Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Purnawirawan Jenderal di TPN Ganjar-Mahfud: Eks Panglima TNI hingga Mantan Wakapolri

Kompas.com - 16/11/2023, 12:26 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh ternama masuk dalam barisan Tim Pemenangan Nasional (TPN) calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Nama-nama itu, mulai dari elite partai politik (parpol), menteri, wakil menteri, anggota legislatif, mantan kepala daerah, hingga pengusaha. TPN Ganjar-Mahfud juga diisi oleh purnawirawan perwira tinggi TNI/Polri.

Sedikitnya, ada lima purnawirawan TNI/Polri yang tergabung dalam TPN Ganjar-Mahfud, yang seluruhnya ditempatkan sebagai wakil ketua. Berikut nama-namanya:

1. Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa

Andika Perkasa merupakan Panglima TNI yang menjabat selama 17 November 2021 hingga 19 Desember 2022. Pada Desember 2022, Andika purnatugas dan digantikan oleh Laksamana Yudo Margono.

Kiprah Andika di militer moncer. Sebelum menempati pucuk kepemimpinan tertinggi, ia pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat atau KSAD (November 2018-November 2021), Panglima Komando Cadangan Strategis atau Pangkostrad AD (Juli 2018-November 2018), dan jabatan mentereng lain.

Baca juga: 3 Orang Lingkaran Istana di Barisan TPN Ganjar-Mahfud, Siapa Saja?

Nama Andika sempat masuk dalam bursa bakal cawapres pendamping Ganjar. Urung jadi calon RI-2, purnawirawan jenderal bintang empat itu dipercaya sebagai Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud.

“Ya saya melihat dari yang ada, saya lebih cocok untuk mendukung Mas Ganjar," kata Andika dalam program Gaspol! Kompas.com, dikutip dari kanal YouTube Kompas.com, Minggu (13/8/2023).

2. Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono

Gatot Eddy Pramono menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) selama Januari 2020-Juni 2023. Gatot pensiun pada Juni 2023 kemarin, digantikan oleh Komjen Ari Dono Sukmanto.

Sebelum menjabat sebagai Wakapolri, Gatot pernah menduduki berbagai jabatan strategis di institusi Bhayangkara, seperti Kapolda Metro Jaya (Januari 2019-Januari 2020), Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri (Juni 2018-Januari 2019), Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri (Juni 2017-Juni 2018), hingga Wakapolda Sulawesi Selatan (Desember 2015-Juni 2017).

Mantan Wakapolri Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono dan Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa saat konferensi pers usai menghadiri rapat pengusung Ganjar Pranowo, di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Mantan Wakapolri Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono dan Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa saat konferensi pers usai menghadiri rapat pengusung Ganjar Pranowo, di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).
Pensiun sebagai purnawirawan jenderal bintang tiga Polri, Gatot kini mengaku siap ditugaskan sebagai Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud.

"Ke depannya ya kita sudah siap menerima tugas itu tentunya," katanya dalam konferensi pers di Gedung High End, Jakarta, Rabu (16/11/2023).

3. Laksamana Madya TNI (Purn) Desi Albert Mamahit

Desi Albert Mamahit dikenal sebagai mantan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla). Jabatan itu ia emban selama Juni 2015-Maret 2016.

Lulus dari Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1984, Desi telah malang melintang di militer. Ia pernah menjabat sebagai rektor Universitas Pertahanan Indonesia (Juni-September 2015), lalu Kepala Pelaksana Harian Bakamla (April-November 2014).

Purnawirawan jenderal bintang tiga itu juga pernah menjabat sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut atau Dan Seskoal (Januari 2013-April 2014).

4. Marsekal Madya TNI (Purn) Tatang Harlyansyah

Tatang Harlyansyah merupakan purnawirawan TNI Angkatan Udara yang mengakhiri masa tugasnya di militer pada Januari 2022. Karier Alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) 1987 itu moncer.

Ia pernah menjabat sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Udara atau Kodiklat AU (September 2019-Januari 2022), Gubernur AAU (September 2018-September 2019), dan Kepala Staf Komando Pertahanan Udara Nasional (September 2016-Januari 2017).

Purnawirawan marsekal bintang tiga ini juga pernah menjabat sebagai Komandan Pangkalan Udara TNI AU Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Juli 2015-September 2016).

5. Letjen TNI (Purn) Joni Supriyanto

Joni Supriyanto merupakan mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI yang menjabat selama Oktober 2020-Juni 2022.

Lulus dari Akademi Militer (Akmil) tahun 1986, Joni berpengalaman di berbagai jabatan strategis di TNI, seperti Kepala Staf TNI (Januari 2019-Oktober 2020), dan Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Maret 2018-Januari 2019).

Joni yang mengakhiri masa tugasnya di militer dengan pangkat terakhir letnan jenderal bintang tiga ini juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Bais TNI (Desember 2017-Maret 2018).

Baca juga: Andi Widjajanto Cerita Awal Mula Gabung TPN Ganjar karena Diminta Jokowi

Selain nama-nama tersebut, TPN Ganjar-Mahfud juga diisi oleh tokoh-tokoh kondang lainnya. Ketua TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid misalnya, merupakan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Lalu, ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai ketua dewan pakar. Ada juga Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo sebagai wakil ketua TPN.

Selain itu, posisi Dewan Penasihat dijabat oleh Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, serta putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yakni Yenny Wahid.

Kemudian, ada sosok mantan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Andi Widjajanto sebagai Deputi Politik 5.0, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris TPN, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, dan masih banyak lagi.

Adapun pada Pemilu Presiden 2024, Ganjar-Mahfud didukung oleh dua partai Parlemen yakni PDI-P dan PPP, juga dua partai non Parlemen yaitu Partai Perindo dan Partai Hanura. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangkan Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangkan Pilpres

Nasional
Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com