Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ingin Majukan Industri Perfilman Indonesia, Belajar dari Korea Selatan

Kompas.com - 08/11/2023, 21:09 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan ingin memajukan industri perfilman Tanah Air.

Ia mengatakan, pemerintah harus ikut campur tangan agar industri tersebut bisa bersaing di kancah dunia.

“Kenapa film-film dunia kalau syuting tropis pakainya Thailand bukan Indonesia? Satu, kita tidak punya studio alam yang besar, kita tidak punya alat-alat untuk melakukan mixing, editing film-film kelas dunia,” ujar Anies di Kantor CSIS, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Anies Ingin Indonesia Berperan Aktif dalam Politik Dunia, Sebut Selama Ini Hanya Fokus soal Transaksional

Ia mengatakan, investasi pada industri perfilman memang memakan biaya cukup mahal.

Namun, jika sukses, Indonesia punya kemampuan untuk menunjukkan soft power dan dikenal di dunia internasional.

“Kita belajar ke Korea (Selatan), negara melakukan investasi besar-besaran di bidang soft power, dari mulai musik, film, tari. Seluruh yang terkait dengan seni itu investment negara besar-besaran,” tutur dia.

“Baru dua dekade kemudian dunia menyaksikan hasilnya,” ujar dia.

Baca juga: Anies Minta WNI di Luar Negeri yang Tak Pulang Jangan Dicap Tak Nasionalis

Ia menyatakan, industri perfilman dan hiburan hanya akan jalan di tempat jika pemerintah tak memberikan bantuan.


Namun, jika pemerintah memberikan bantuan, suatu saat industri itu akan memberikan keuntungan bagi Indonesia.

“Begitu dikerjakan negara, pelaku-pelaku film dunia berdatangan, muncul pelaku film lokal, terjadi transfer of experience knowledge, dalam waktu beberapa tahun akan picking up,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Nasional
Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Nasional
Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Nasional
Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Nasional
PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

Nasional
Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Nasional
Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Nasional
Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Survei Litbang "Kompas": 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Nasional
Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Nasional
Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Nasional
Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Nasional
Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com