Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator: Sebagian Suara Pendukung Prabowo Beralih ke Anies Usai Putusan MK

Kompas.com - 26/10/2023, 18:56 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suara pendukung Prabowo Subianto diperkirakan sedikit berpindah ke Anies Baswedan, usai Mahkamah Konstitusi memutus permohonan uji materi soal batas usia calon presiden dan calon wakil presiden.

Hal itu berdasarkan survei yang digelar Indikator dalam rentang 16-20 Oktober 2023, terhadap 2.567 responden.

"Sebagai capres, untuk simulasi tiga nama bersama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, elektabilitas Anies tercatat 22,3 persen," ujar Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam pemaparan hasil survei Peta Elektoral Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang digelar secara daring pada Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Gibran Tak Masalah jika Dicap Pengkhianat karena Jadi Cawapres Prabowo

Ia mengatakan, saat Anies dipasangkan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, elektabilitasnya naik menjadi 23,7 persen. Ia menduga, para pendukung Prabowo yang selama ini kritis terhadap Presiden Joko Widodo justru berpindah ke Anies-Cak Imin.

Dalam survei, Indikator mensimulasikan bila Prabowo berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi. Adapun kepastian Prabowo berpasangan dengan Gibran baru diketahui, setelah nama Wali Kota Solo itu diumumkan Prabowo pada Minggu (22/10/2023).

"Yang pasti ada sebagian pendukung Pak Prabowo lama yang pindah ke Anies. Makanya suara Anies-Muhaimin bertambah dari 22,3 persen menjadi 23,7 persen," ungkap Burhanuddin.

Baca juga: Wasekjen PKB Yakin Anies-Muhaimin Tembus Putaran Kedua Pilpres 2024

Meski begitu, ia menambahkan, elektabilitas Prabowo secara individu masih lebih unggul dibandingkan dua kompetitornya, yaitu Anies dan Ganjar Pranowo.

Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu tercatat 37 persen. Namun ketika berpasangan dengan Gibran, elektabilitasnya turun menjadi 36,1 persen. 

Hal yang sama terjadi pada Ganjar yang diusung koalisi PDI Perjuangan cs. Elektabilitas mantan Gubernur Jawa Tengah itu turun menjadi 33,7 persen dari sebelumya 34,8 persen, ketika dipasangkan dengan Mahfd MD.

Baca juga: PDI-P: Gibran Tak Tegak Lurus dengan Instruksi Partai, Otomatis Tak Lagi di PDI-P

"Suara Ganjar ketika berpasangan dengan Mahfud MD dan disodori lawannya Prabowo-Gibran lalu Anies Muhaimin ternyata menurun dan lari ke pilihan tidak tahu atau tidak menjawab," ungkap Burhanuddin.

"Mungkin ada yang mulai mikir, lho mas Gibran di sana (berpasangan dengan Prabowo)," ungkapnya.

Adapun survei ini dilakukan secara tatap muka dengan margin of error plus minus 1,97 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Nasional
Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Nasional
Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Nasional
Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Nasional
Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Nasional
Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Nasional
Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Nasional
Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Nasional
PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

Nasional
Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Nasional
Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com