Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Hasan Disebut Akan Pulang Lebih Cepat dari Jadwal Lawatannya di China

Kompas.com - 18/10/2023, 18:24 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) disebut mempercepat lawatan dinasnya sebagai Menteri Perdagangan di China. Zulkifli Hasan pun dijadwalkan akan tiba di Indonesia, pada Jumat (20/10/2023).

Adapun perjalanan dinas ke China ini, Zulhas bertugas mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut rencana, lawatan ini dilakukan pada 17 hingga 21 Oktober.

Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio mengatakan, kepulangan Zulhas yang lebih cepat itu sudah diketahui oleh Jokowi.

"Ya jadi kelihatannya ketum memajukan sehari, kelihatannya ya. Dimajukan sehari. Dan itu juga sudah diketahui oleh Bapak Presiden. Jadi Insya Allah di Jakarta beliau yang harusnya Sabtu atau Minggu pulang, jadinya Jumat siang beliau sampai Jakarta," ujar Eko saat ditemui di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023).

Baca juga: Koalisi Indonesia Maju Segera Bahas Cawapres Prabowo, Tunggu Zulhas Balik ke Indonesia

Eko menjelaskan, setibanya di Indonesia, Zulhas akan langsung melakukan pertemuan dengan para ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Maju.

Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menantikan kepulangan Zulhas untuk membicarakan cawapres.

"Kayak semalam saja saya sudah ke Pak Prabowo dan menginformasikan bahwa, 'Pak mohon maaf harusnya ada pertemuan antar ketum'. Tapi Pak Prabowo mengatakan, 'harus saya menunggu ketum yaitu Pak Zulkifli Hasan'. Jadi artinya beliau memang menunggu Pak Zul," tuturnya.

"Benar kata teman-teman tadi, memang Pak Zul yang ditunggu-tunggu," sambung Eko.

Eko menekankan, pertemuan ketum parpol koalisi pengusung Prabowo pada Jumat (20/10/2023) akan mematangkan cawapres Prabowo.

Dia menyebut cawapres Prabowo harus segera dideklarasikan. Eko bahkan mengindikasikan cawapres Prabowo diumumkan pada Sabtu (21/10/2023).

"Harus (deklarasi Sabtu). Jadi secepatnya harus dideklarasikan dan dikomunikasikan ke masyarakat," imbuhnya.

Baca juga: Gibran Hadiri Rakernas Projo, Zulhas: Tanda-tanda Jadi Cawapres Prabowo

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan, cawapres Prabowo diumumkan setelah para ketua umum partai politik di Koalisi Indonesia Maju bertemu.

Saat ini, mereka belum bisa berkumpul lantaran Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) sedang berada di China.

"Tentu saja akan bertemu dulu, ngomong-ngomong, mungkin disepakati, baru deklarasi," ucapnya.

Hanya saja, Muzani mengaku tidak tahu kapan para ketum parpol Koalisi Indonesia Maju akan bertemu.

Lagipula, kata dia, sekjen parpol pengusung telah sepakat bahwa pengumuman cawapres merupakan ranah ketum parpol dan Prabowo sendiri.

"Di rapat sekretaris jenderal dengan partai koalisi yang sudah tadi kami selenggarakan, tetap untuk memutuskan calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto itu adalah ranah dan kewenangan para ketua umum dari masing-masing partai tentu saja bersama calon presiden," imbuh Muzani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Nasional
Momen Jokowi Ngemal di Sumsel, Ajak Bocah Makan 'Snack' di Mejanya

Momen Jokowi Ngemal di Sumsel, Ajak Bocah Makan "Snack" di Mejanya

Nasional
Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Nasional
Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Nasional
Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Nasional
Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Nasional
Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Nasional
Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Nasional
Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Nasional
Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

Nasional
Soroti Politik Uang pada Pilkada, Bawaslu: Saat Patroli Tiarap, Begitu Ditinggal Marak Lagi

Soroti Politik Uang pada Pilkada, Bawaslu: Saat Patroli Tiarap, Begitu Ditinggal Marak Lagi

Nasional
Polri Anggap Kasus Penguntitan Jampidsus Sudah Selesai

Polri Anggap Kasus Penguntitan Jampidsus Sudah Selesai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kaesang Bisa Maju Usai MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Gubernur | Panglima TNI Diminta Tarik Pasukan dari Kejagung

[POPULER NASIONAL] Kaesang Bisa Maju Usai MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Gubernur | Panglima TNI Diminta Tarik Pasukan dari Kejagung

Nasional
Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com