JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, mengenang penutupan Hotel Alexis saat dia masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Kenangan itu kembali dimunculkan Anies saat menjadi pembicara dalam acara peringatan Maulid Nabi di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (17/10/2023) petang.
Kepada para jemaah yang hadir, Anies mulanya mengatakan bahwa perubahan itu bisa dilakukan jikalau ada wewenang.
“Mohon untuk membantu kerja-kerja perubahan ini, mohon untuk ikut menjangkau semua, kenapa? Karena kita ingin melakukan perubahan dan perubahan itu memerlukan wewenang, tanpa wewenang tidak bisa,” kata Anies.
Anies lantas bertanya kepada para jemaah.
“Warga Jakarta semua ingat enggak Alexis? Ingat enggak? Apa tuh Alexis?” ucap Anies.
Pada saat itu, Anies mengenang banyak pihak yang melakukan demonstrasi agar hotel di daerah Ancol tersebut ditutup.
“Didemo terus. Jawaranya demo terus, bener enggak? Kiai demo terus, betul enggak? Ulama demo terus, betul enggak?” kata Anies.
“Bisa ditutup enggak?” ucap dia lagi.
“Enggak," jawab para jemaah.
“Alhamdulillah terjadilah perubahan di Jakarta. Setelah terjadi perubahan, Alexis itu bisa ditutup cukup dengan selembar kertas dan sebuah tanda tangan,” tutur Anies.
Baca juga: Anies Sindir Capres yang Belum Berpasangan: Alhamdulillah Kita Sudah Bisa Makan-makan
Adapun Pemerintah Provinsi DKI di bawah kepemimpinan Anies memutuskan mencabut surat izin usaha PT Grand Hotel Ancol yang menaungi Hotel Alexis pada 23 Maret 2018.
Pencabutan tersebut dilakukan setelah Pemprov DKI melakukan investigasi terkait dugaan adanya praktik prostitusi di tempat tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.