Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Projo Bakal Deklarasi Dukung Capres "P" Hari Ini, Jokowi, Prabowo, dan Gibran Dijadwalkan Hadir

Kompas.com - 14/10/2023, 08:13 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo, Pro Jokowi atau Projo, akan mendeklarasikan calon presiden (capres) yang mereka dukung dalam forum rapat kerja nasional di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (14/10/2023) hari ini.

Meski baru akan dideklarasikan secara resmi hari ini, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi sudah sejak jauh-jauh hari mengumumkan bahwa capres yang didukung berinisial P.

"Jadi Pak P ya nanti. Calon yang kita dukung adalah Pak P. Kecenderungan besar (ke Pak P)," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (9/10/2023).

Baca juga: Seluruh Ketum Parpol Pendukung Prabowo Disebut Akan Datang pada Rakernas Projo Besok

Ketika itu, Budi menyebut bahwa sosok P itu bukan saja menjurus kepada Prabowo Subianto, bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, tapi juga bisa mengarah kepada Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan dan tiga partai politik lain.

"Ya pokoknya P-lah. P itu bisa Pak Ganjar, bisa Pak Prabowo, bisa Pak Airlangga," kata dia.

Namun demikian, satu hari menjelang deklarasi, Budi melempar sinyal semakin kuat bahwa capres yang akan didukung adalah Prabowo, bukan Ganjar.

Sebab, Prabowo menjadi satu-satunya capres yang dijadwalkan hadir dalam acara nanti.

"(Ganjar Pranowo) enggak," ujar Budi, Jumat (13/10/2023).

Baca juga: Projo Tunggu Putusan MK Sebelum Deklarasikan Dukungan Cawapres

Tidak hanya Prabowo, Projo juga mengundang Jokowi serta dua anaknya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep untuk hadir dalam forum rakernas nanti.

Namun, Budi menyebut Kaesang akan absen karena mempunyai agenda di Manado. Adapun Jokowi dijadwalkan akan hadir pada pukul 14.00 WIB untuk membuka rakernas.

"(Deklarasi) jam 16.00 WIB setelah pembukaan rakernas," kata dia.

Meski Gibran yang digadang-gadang berpeluang menjadi calon wakil presiden (cawapres) akan hadir, Budi memastikan bahwa Projo belum akan mendeklarasikan dukungan kepada sosok cawapres.

"Nunggu putusan MK (Mahkamah Konstitusi). Supaya enggak mendahului," kata Menteri Komunikasi dan Informatika itu.

Baca juga: Sudah Sampaikan ke Jokowi soal Gibran Calon Kuat Jadi Cawapres, Projo: Tak Ada Reaksi

Seperti diketahui, MK akan segera memutuskan uji materi terkait ketentuan batas usia minimum calon presiden dan calon wakil presiden yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).

Ketentuan tersebut merupakan pengganjal bagi Gibran untuk maju sebagai cawapres karena usianya baru 36 tahun, sedangkan syarat yang tercantum dalam UU Pemilu adalah minimal berusia 40 tahun.

Sementara itu, bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto mengakui bahwa ia diundang dalam acara deklarasi sore nanti.

"Saya diundang besok itu benar, saya diundang sore hari, mungkin ada beberapa tokoh yang diundang juga,” kata Prabowo seusai pertemuan ketua umum partai politik KIM di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat malam.

Baca juga: Projo Umumkan Sosok Capres P yang Akan Didukung Saat Rakernas 14 Oktober

Ketua umum Partai Gerindra itu menyebutkan, para ketua umum partai politik anggota KIM bakal hadir dalam acara Projo nanti.

“Ya datang, kalau diundang harus datang dong, enggak baik kalau diundang enggak datang,” tutur Menteri Pertahanan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com