Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Poltracking di Jatim: PDI-P 21,5 Persen, PKB 20,6 Persen, dan Gerindra 15,3 Persen

Kompas.com - 11/10/2023, 15:30 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil Survei Poltracking Indonesia mencatat PDI Perjuangan (PDI-P) dan PKB bersaing kompetitif di kalangan pemilih di Jawa Timur (Jatim).

Hal tersebut tercatat dari hasil survei Poltracking selama periode 25 September-1 Oktober 2023.

"Di Jatim, PDI-P dan PKB masih kompetitif ya. Mirip dengan tradisi pemilu sebelumnya, dua partai ini kompetitif, baik di 2014 maupun 2019," ujar Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi, dalam pemaparan rilis survei yang disiarkan pada Rabu (11/10/2023) melalui akun YouTube Resmi Poltracking TV.

Baca juga: Survei Poltracking: Elektabilitas Bacawapres di Jatim, Erick Thohir Ungguli Mahfud dan Cak Imin

Survei tersebut mencatat elektabilitas PDI-P di Jatim sebesar 21,5 persen. Kemudian, PKB sebesar 20,6 persen.

Kemudian, disusul Gerindra yang mencatat elektabilitas sebesar 15,3 persen. Lalu, Nasdem dengan 6,9 persen.

"Golkar dengan 6,8 persen. PAN dengan 6,0 persen. Demokrat dengan 5,3 persen. PPP dengan 3,9 persen. PKS dengan 1,5 persen. Perindo dengan 1,4 persen. Parpol-parpol lain masih di bawah 1 persen," ungkap Arya.

Dia melanjutkan, parpol bukan hanya melengkapi keberadaan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres), tapi juga menjadi kunci pasangan capres dan cawapres akan seperti apa.

"Jadi, kita terkonsentrasi kepada capres dan cawapres tetap lupa menu yang dihadirkan di surat suara di 14 Februari (2024), yang menentukan adalah mereka. Karena mereka yang mampu memasangkan capres dan cawapres. Sehingga, membaca elektabilitas parpol juga tidak kalah penting," tambah Arya.

Baca juga: Survei Poltracking: Elektabilitas Prabowo Tertinggi di Jabar, Disusul Anies dan Ganjar

Survei Poltracking kali ini menggunakan populasi warga Jawa Timur yang sudah memiliki hak pilih.

Suvei dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.000 responden dengan multistage random sampling. Margin of error survei sebesar plus minus 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com