Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Berkantor di Papua, Wapres Ma'ruf Soroti Isu Keamanan

Kompas.com - 10/10/2023, 18:20 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjalani kegiatan pada hari pertama dirinya berkantor di Papua pada Selasa (10/10/2023.

Wapres Ma'ruf menyebut isu keamanan di tanah Papua menjadi perhatian khusus dalam kunjungannya kali ini.

“Walaupun hanya beberapa kabupaten, kita melihat itu (sebagai) sesuatu yang serius dan perlu dibicarakan, bukan untuk masa sekarang (saja), tetapi untuk menciptakan keamanan dan ketenangan secara berkelanjutan,” ujar Ma'ruf dilansir siaran pers Sekretariat Wapres, pada Selasa.

Baca juga: Maruf Amin Kunjungan Kerja ke 3 Provinsi di Papua hingga Jumat

Meski begitu, dia merasa kegiatannya kali ini positif dan menyenangkan. Terlebih suasana kantornya di Papua terasa menyenangkan.

Selama di Papua, Wapres berkantor di kompleks Kantor Gubernur Papua, Jalan Soa Siu Dok 2, Jayapura, Provinsi Papua.

Di samping karena ruang kerjanya memiliki pemandangan laut yang indah sehingga nuansanya menyenangkan, Wapres merasa bahwa berkantor di Papua sangat produktif.

Hal ini karena dirinya dapat bertemu langsung dengan masyarakat dan berbagai komunitas di Papua.

Pada hari pertama aktivitasnya di Papua ini, dirinya telah mengadakan pertemuan yang konstruktif dengan berbagai komunitas.

Baca juga: Maruf Amin Tak Khawatir Suara Kaum Nahdliyin Terpecah di Pilpres 2024

Salah satunya, pertemuan penting dengan para tokoh penggiat kemanusiaan, hak asasi manusia (HAM), dan perdamaian Papua.

“Tadi juga bertemu dengan penggiat HAM untuk mendengarkan berbagai masalah, baik yang menyangkut kesejahteraan maupun masalah keamanan di Papua, termasuk masalah pendidikan (dan) kesehatan,” jelas Ma'ruf.

Selain itu, ia juga berencana bertemu dengan para tokoh gereja dan pengusaha lokal untuk mendengarkan berbagai perspektif yang berbeda tentang pembangunan di tanah Papua.

“(Hasilnya) untuk kita jadikan sebagai masukan dalam rangka memperbaiki dan mengoptimalkan pembangunan di Papua,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

Nasional
Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena 'Mark Up' Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena "Mark Up" Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

Nasional
Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Nasional
2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com