Alasan pertama, Jokowi merupakan kader PDI Perjuangan, partai yang kemungkinan besar menolak kehadiran Demokrat di kabinet.
"Kedua, dengan durasi waktu yang pendek, pergantian memungkinkan hanya di seputaran mitra koalisi, Jokowi tidak dalam posisi memerlukan mitra baru di pemerintahan," kata Dedi.
Untuk diketahui, pertemuan antara SBY dan Jokowi berlangsung di Istana Bogor pada Senin sore hingga petang selama hampir satu jam.
Baca juga: Jokowi Antarkan SBY hingga Mobil Sebelum Tinggalkan Istana Bogor
Baik pihak Demokrat maupun Istana Kepresidenan belum memberikan penjelasan mengenai pertemuan antara Jokowi dan SBY sore ini.
Pertemuan ini digelar setelah Partai Demokrat mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024.
Sebelumnya, Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan tetapi pada akhirnya memilih hengkang.
Pertemuan ini juga digelar di tengah merebaknya isu perombakan kabinet meski Jokowi menepis adanya rencana reshuffle kabinet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.