JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan seberat 46 ton dengan nilai Rp 13,9 miliar kepada Libya.
Bantuan dalam bentuk dukungan logistik untuk penanggulangan bencana banjir yang menerjang wilayah Libya pada bulan September lalu itu dikirim melalui Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Banten, pada Senin (2/10/2023) dini hari.
Plt. Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Sorni Paskah Daeli mengatakan, bantuan dikirimkan sebagai bentuk kepedulian dan kemanusiaan antar negara sahabat.
“Pemerintah mengirimkan 27 jenis bantuan logistik dengan berat lebih dari 46 ton senilai lebih dari 13,9 miliar,” kata dia di Bandara Soekarno Hatta, dikutip dari siaran pers BNPB, Senin.
Baca juga: UPDATE Banjir Libya: 8 Pejabat Ditangkap, 9.000 Orang Dinyatakan Hilang
Sorni menyampaikan, bantuan ini adalah salah satu komitmen dari pemerintah Indonesia melalui nilai kemanusiaan dalam ketahanan bencana.
Menurutnya, penanggulangan bencana adalah urusan bersama. Oleh karena itu, perlu kolaborasi multipihak untuk penanganannya.
Dia menilai, bencana banjir yang terjadi di Libya menjadi pengingat kepada Indonesia agar selalu meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi di mana saja.
“Peristiwa di Libya harus menjadi pembelajaran bagi kita untuk terus meningkatkan kapasitas agar siap menghadapi perubahan iklim yang semakin nyata,” ungkap Sorni.
Adapun rincian bantuan logistik yang diberikan berupa tenda pengungsi 5 unit, tenda keluarga 100 unit, genset 50 unit, velbed 1.000 unit, matras 500 lembar, peralatan kebersihan 1.250 paket, pakaian anak 5.000 set, pakaian dewasa 2.500 buah, pakaian dalam 2.000 buah, peralatan perkakas 100 unit, dan kain kafan 1.000 lembar.
Baca juga: 8 Pejabat Diperintahkan Ditangkap Buntut Banjir Libya yang Tewaskan 3.800 Orang
Lalu, kantung mayat 1.000 unit, lampu solar 30 unit, rendang 5.000 paket, susu protein 5.000 buah, makanan siap saji 5.000 buah, perlengkapan kedaruratan 6 unit, perlengkapan kebersihan anak 65 paket, perlengkapan kebersihan ibu hamil 39 paket, dan perlengkapan kebersihan bayi 42 paket.
Kemudian, disinfektan 60 paket, alat penyemprot disinfektan 15 unit, alat penyuling dan penjernih air 24 unit, makanan pendamping ASI 1 ton, makanan tambahan untuk ibu hamil 1 ton, paket kesehatan 1 paket, dan alat bantu melahirkan 5 paket.
"Harapannya dengan pengiriman bantuan ini dapat mempererat hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Libya serta bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah Libya," ucap dia.
Baca juga: PBB: Korban Banjir Libya Hadapi Risiko Kolera, Diare, Dehidrasi, dan Malanutrisi
Sebagai informasi, delegasi pengiriman bantuan kemanusiaan bagi Libya dipimpin langsung oleh Sekretaris Utama BNPB Rustian dan beranggotakan perwakilan dari kementerian dan lembaga terkait.
Menurut rencana, penyerahan bantuan akan dilakukan di Bandara Internasional Benina, Benghazi, Libya yang akan diterima oleh pejabat pemerintah Libya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.