Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Mau Pilih Prabowo, Anies, Ganjar, Silakan, Beda Pilihan Itu Wajar

Kompas.com - 26/09/2023, 17:38 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan bahwa perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar ketika membuka Jambore Nasional Dai Desa Mandiri Parmusi di Cianjur, Selasa (26/9/2023).

Dalam pidatonya, Jokowi pun mempersilakan masyarakat untuk memilih siapa pun bakal calon presiden (capres) yang ada, baik itu Prabowo Subianto, Anies Baswedan, maupun Ganjar Pranowo.

"Mohon diberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa perbedaan pilihan itu wajar, mau milih Pak Prabowo silakan, mau milih Pak Anies silakan, mau milih Pak Ganjar silakan, perbedaan pilihan itu wajar," kata Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.

"Enggak perlu diributkan. Menang dan kalah dalam pemilu (pemilihan umum), dalam pilpres (pemilihan presiden), dalam pilkada (pemilihan kepala daerah) itu juga wajar, biasa, wong calonnya tiga masa minta semua?" ujarnya lagi.

Baca juga: Kaesang Akui Jadi Ketum PSI berkat Privilege Anak Presiden Jokowi

Jokowi menyampaikan pesan itu kepada dai yang hadir karena menurutnya situasi politik sudah mulai hangat menjelang Pemilu 2024.

Meski menganggap hal itu wajar dalam demokrasi, ia mengingatkan bahwa harus ada antisipasi agar tidak ada pembelahan dan perpecahan gara-gara beda pilihan politik,

Jokowi ingin urusan politik nantinya tidak mengganggu suasana yang damai dan pembangunan di desa yang mesti terus berjalan.

"Jangan sampai nanti tiga calon ini sudah terpilih satu, sudah ngopi-ngopi bareng, makan-makan bersama bareng, yang di bawah masih ribut, jangan, karena setiap lima tahun pasti ada terus proses demokrasi ini," kata Jokowi.

Baca juga: Bahas Politik dengan Jokowi, OSO: Presiden Tak Pernah Ngarah-arahin

Seperti diketahui, peta politik terkini menjelang Pemilu 2024 telah mengerucut kepada tiga bakal calon presiden, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Anies Baswedan diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kemudian, Ganjar Pranowo diusung oleh PDI-P bersama dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Perindo.

Sementara itu, Prabowo Subianto didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PPP), Partai Gelora, dan Partai Garuda.

Baca juga: Jokowi Bertemu Ketum Hanura OSO di Istana, Bahas soal Politik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tapera Ditolak Pekerja dan Pengusaha, Istana: Masih Ada Waktu Beri Masukan Sebelum 2027

Tapera Ditolak Pekerja dan Pengusaha, Istana: Masih Ada Waktu Beri Masukan Sebelum 2027

Nasional
103 Lulusan Sekolah Menengah Kementerian KP Akan Dikirim Bekerja ke Luar Negeri

103 Lulusan Sekolah Menengah Kementerian KP Akan Dikirim Bekerja ke Luar Negeri

Nasional
Moeldoko Minta PLN Antisipasi Defisit Listrik di Sumatera-Kalimantan

Moeldoko Minta PLN Antisipasi Defisit Listrik di Sumatera-Kalimantan

Nasional
Jemaah Haji Tak Terdaftar Dilarang Masuk Tenda Saat di Arafah dan Mina

Jemaah Haji Tak Terdaftar Dilarang Masuk Tenda Saat di Arafah dan Mina

Nasional
Datangi Kantor PSI, Waketum Nasdem: Saya Kan Calon Gubernur...

Datangi Kantor PSI, Waketum Nasdem: Saya Kan Calon Gubernur...

Nasional
TNI Siapkan Perekrutan Brigade Komposit yang Akan Dikirim ke Gaza

TNI Siapkan Perekrutan Brigade Komposit yang Akan Dikirim ke Gaza

Nasional
Jubir Baru KPK Tessa Mahardhika Punya Harta Rp 1,1 Miliar

Jubir Baru KPK Tessa Mahardhika Punya Harta Rp 1,1 Miliar

Nasional
Bareskrim Usut Keterkaitan Fredy Pratama dengan Buronan Narkoba Paling Dicari di Thailand

Bareskrim Usut Keterkaitan Fredy Pratama dengan Buronan Narkoba Paling Dicari di Thailand

Nasional
KPK Tunjuk Penyidik Tessa Mahardhika Jadi Jubir Gantikan Ali Fikri

KPK Tunjuk Penyidik Tessa Mahardhika Jadi Jubir Gantikan Ali Fikri

Nasional
Spesifikasi Kapal Perang Korsel yang Dihibahkan untuk TNI AL, Masih Perlu Rp 569 M untuk Perbaikan

Spesifikasi Kapal Perang Korsel yang Dihibahkan untuk TNI AL, Masih Perlu Rp 569 M untuk Perbaikan

Nasional
Survei SMRC: Ridwan Kamil Diprediksi Bisa Menang Pilkada Jabar Tanpa Banyak Kampanye

Survei SMRC: Ridwan Kamil Diprediksi Bisa Menang Pilkada Jabar Tanpa Banyak Kampanye

Nasional
Legenda TNI AL KRI Dewaruci Diplomasi Rempah ke Malaysia

Legenda TNI AL KRI Dewaruci Diplomasi Rempah ke Malaysia

Nasional
Prospek Ormas Keagamaan Mengelola Tambang

Prospek Ormas Keagamaan Mengelola Tambang

Nasional
Golkar Diprediksi Menang Besar di Jabar jika Calonkan Ridwan Kamil Jadi Gubernur

Golkar Diprediksi Menang Besar di Jabar jika Calonkan Ridwan Kamil Jadi Gubernur

Nasional
Arab Saudi Razia Akun Medsos yang Jual Paket Haji dengan Visa Nonprosedural

Arab Saudi Razia Akun Medsos yang Jual Paket Haji dengan Visa Nonprosedural

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com