Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Andang Subaharianto
Dosen

Antropolog, dosen di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, Rektor UNTAG Banyuwangi, Sekjen PERTINASIA (Perkumpulan Perguruan Tinggi Nasionalis Indonesia)

Perebutan Tuah Jokowi Semakin Sengit dan Terbuka

Kompas.com - 12/09/2023, 05:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

HARI-hari ke depan, seiring pergeseran peta koalisi pencalonan presiden dan wakil presiden, saya menduga perebutan tuah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan semakin sengit dan terbuka.

Mereka yang berebut bukan hanya Ganjar Pranowo, bakal calon presiden (bacapres) jagoan PDIP dan Prabowo Subianto, bacapres jagoan Partai Gerindra. Pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pun bisa terbuka ambil bagian.

Akankah pasangan Anies – Imin yang telah dideklarasikan Partai Nasdem dan PKB di Surabaya, Sabtu (2/09/2023), ikut-ikutan mendulang tuah Jokowi? Bagaimana dalilnya?

Hasil survei Litbang Kompas awal Agustus, memperlihatkan betapa Jokowi adalah “faktor” yang sangat berpengaruh pada Pemilu 2024. Kepuasan publik terhadap kinerjanya relatif tinggi (74,3 persen).

Hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa melanjutkan program pemerintahan Jokowi akan meningkatkan elektoral para bacapres. Siapa pun capres – cawapres, bila mengusung program kerja kabinet pemerintahan Jokowi akan mendapat insentif elektoral.

Sejauh ini perebutan tuah Jokowi sudah sangat terasa di antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Di samping PDIP, Ganjar didukung PPP, Partai Perindo, Partai Hanura.

Jagoan Partai Gerindra, Prabowo, didukung PAN, Partai Golkar, PBB.

Pasangan Anies Baswedan (kiri)-Muhaimin Iskandar (kanan) bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (tengah) ketika deklarasi bakal capres-cawapres dalam Pilpres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).Facebook Anies Baswedan Pasangan Anies Baswedan (kiri)-Muhaimin Iskandar (kanan) bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (tengah) ketika deklarasi bakal capres-cawapres dalam Pilpres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).
Sejauh ini Anies berada di luar arena. Anies memosisikan diri dan dianggap publik sebagai lawan Jokowi, “antitesis Jokowi”.

Karena itu, tatkala didapuk sebagai bacapres oleh Partai Nasdem, Anies membawakan isu “perubahan”. Nama koalisi pengusungnya pun Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Di KPP, selain Partai Nasdem, awalnya ada Partai Demokrat dan PKS. Dua partai politik (parpol) terakhir berada di luar pemerintahan Jokowi.

Namun, deklarasi Anies – Imin mengubah konfigurasi KPP. Partai Demokrat hengkang dari KPP. Sementara PKS belum juga memberikan sikap yang jelas.

Pendukung pemerintahan Jokowi

Yang menarik, parpol pengusung/pendukung ketiga bacapres, baik Ganjar, Prabowo maupun Anies (sejak menggaet Cak Imin), adalah parpol pendukung pemerintahan Jokowi. Kader-kadernya bercokol sebagai “orang dalam”.

Mereka tentu saja ikut bertanggung jawab dan memiliki andil terhadap apapun capaian kinerja pemerintahan Jokowi.

Bila kepuasan publik atas kinerja pemerintahan Jokowi relatif tinggi dan kepuasan publik itu bermakna elektoral, maka parpol pendukung pemerintahan Jokowi mestinya akan mendapatkan insentif. Mereka berhak menikmati manisnya kepuasan publik tersebut.

Anies pun boleh jadi akan berhitung ulang. Elektabilitas Anies yang cenderung stagnan, bahkan turun, bisa jadi lantaran status antitesis Jokowi dan narasi perubahannya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Nasional
Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada 'Plot Twist'

Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada "Plot Twist"

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Nasional
Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus 'Jaket Bung Karno'

Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus "Jaket Bung Karno"

Nasional
Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Nasional
Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Nasional
Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Nasional
Resmikan Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri AHY Harap Pelayanan Sertifikat-el Lebih Cepat dan Aman

Resmikan Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri AHY Harap Pelayanan Sertifikat-el Lebih Cepat dan Aman

Nasional
Moeldoko: Tapera Tak Akan Ditunda, Wong Belum Dijalankan

Moeldoko: Tapera Tak Akan Ditunda, Wong Belum Dijalankan

Nasional
Megawati Kenang Drama 'Dokter Setan' yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Megawati Kenang Drama "Dokter Setan" yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Nasional
Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

BrandzView
Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Nasional
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Nasional
Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com