Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: Elektabilitas PDI-P Ungguli Gerindra di Sumatera, Jateng, Jatim, Bali, Sulawesi, dan Maluku

Kompas.com - 30/08/2023, 20:18 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Agustus 2023 menunjukkan elektabilitas PDI-P mengungguli Gerindra di sejumlah wilayah.

Partai politik (parpol) berlambang banteng moncong putih menjadi pilihan utama responden di wilayah Jawa Tengah-DIY (Daerah Istimewa Yogyakarya), Jawa Timur, Sumatera, Bali-Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku.

“Sumatera cenderung yang lebih unggul adalah PDI-P, diikuti Gerindra,” ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam konferensi pers virtual, Rabu (30/8/2023).

Di wilayah Sumatera, PDI-P memperoleh elektabilitas 19,8 persen dan Gerindra mendapatkan 12,9 persen.

Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas PDI-P Tertinggi, Disusul Gerindra dan Golkar

Kemudian, elektabilitas PDI-P dominan di Jawa Tengah dan DIY dengan perolehan 44,6 persen. Sementara Gerindra hanya memperoleh 12,9 persen.

Selanjutnya, di wilayah Jawa Timur PDI-P memperoleh tingkat elektoral mencapai 28,1 persen dan Gerindra 11,2 persen.

Jarak elektabilitas yang cukup jauh juga terjadi di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, di mana PDI-P mendapatkan elektabilitas 21,9 persen, sedangkan Gerindra hanya 7,2 persen.

Di Kalimantan, PDI-P mendapatkan tingkat elektoral 56 persen dan Gerindra 5,9 persen.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PDI-P 23,2 Persen, Berpeluang Hatrrick

Kemudian, di Sulawesi parpol yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu mendapat 16,9 persen dan parpol yang dinakhodai Prabowo Subianto cuma memperoleh elektabilitas 4,4 persen.

Terakhir, PDI-P unggul di wilayah Maluku-Papua dengan raihan elektoral 23,5 persen. Sementara Gerindra mendapatkan elektabilitas 14,1 persen.

Diketahui, survei LSI ini dilakukan secara tatap muka pada 3-9 Agustus dan melibatkan 1.220 responden berusia 17 tahun atau lebih.

Populasi dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling dan memiliki margin of error lebih kurang 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Baca juga: Soal Kader PDI-P Ajak Milih Sebelum Masa Kampanye, Bawaslu: Sudah Diproses

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Pembangunan Bina Bangsa School Nusantara di IKN

Jokowi Resmikan Pembangunan Bina Bangsa School Nusantara di IKN

Nasional
Kasus Kekerasan Seksual Penyelenggara Pemilu, Komnas Perempuan Proses Nota Kesepahaman dengan Bawaslu

Kasus Kekerasan Seksual Penyelenggara Pemilu, Komnas Perempuan Proses Nota Kesepahaman dengan Bawaslu

Nasional
Besok, DKPP Sidang Lanjutan Dugaan Asusila Ketua KPU

Besok, DKPP Sidang Lanjutan Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
UU KIA, Ibu Sedang Jalani Cuti Melahirkan Tak Boleh Di-PHK dan Tetap Digaji

UU KIA, Ibu Sedang Jalani Cuti Melahirkan Tak Boleh Di-PHK dan Tetap Digaji

Nasional
Sahroni Sebut Surya Paloh Lelah oleh Pemberitaan Fakta Persidangan SYL

Sahroni Sebut Surya Paloh Lelah oleh Pemberitaan Fakta Persidangan SYL

Nasional
Jokowi: Persiapan 17 Agustusan di IKN Hampir Final, Enggak Ada Masalah

Jokowi: Persiapan 17 Agustusan di IKN Hampir Final, Enggak Ada Masalah

Nasional
Luhut: IKN Tidak Ada Masalah, yang Masalah Pimpinannya

Luhut: IKN Tidak Ada Masalah, yang Masalah Pimpinannya

Nasional
Gerindra Dorong Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Strategi Kuat di Jakarta dan Menang di Jabar

Gerindra Dorong Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Strategi Kuat di Jakarta dan Menang di Jabar

Nasional
Hakim Cecar Sahroni soal Sumbangan SYL Rp 860 Juta untuk Partai Nasdem dari Anggaran Kementan

Hakim Cecar Sahroni soal Sumbangan SYL Rp 860 Juta untuk Partai Nasdem dari Anggaran Kementan

Nasional
Amien Rais Kunjungi MPR, Bamsoet: Sebenarnya Pelanggaran, Harusnya Kita yang Berkunjung

Amien Rais Kunjungi MPR, Bamsoet: Sebenarnya Pelanggaran, Harusnya Kita yang Berkunjung

Nasional
Bendum Nasdem Ahmad Sahroni Mengaku Baru Tahu Anak SYL Anggota DPR

Bendum Nasdem Ahmad Sahroni Mengaku Baru Tahu Anak SYL Anggota DPR

Nasional
Kapan Cuti sampai 6 Bulan Bagi Ibu Melahirkan Berlaku?

Kapan Cuti sampai 6 Bulan Bagi Ibu Melahirkan Berlaku?

Nasional
Kuasa Hukum Pegi Akan Datangi Bareskrim, Ajukan Gelar Perkara Khusus

Kuasa Hukum Pegi Akan Datangi Bareskrim, Ajukan Gelar Perkara Khusus

Nasional
KPK Bantah Gencar Cari Harun Masiku karena Masa Jabatan Pimpinan Akan Habis

KPK Bantah Gencar Cari Harun Masiku karena Masa Jabatan Pimpinan Akan Habis

Nasional
Jadi Saksi di Sidang SYL, Sahroni Dicecar soal Sumbangan ke Partai Nasdem

Jadi Saksi di Sidang SYL, Sahroni Dicecar soal Sumbangan ke Partai Nasdem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com