Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantun Bamsoet di Depan Jokowi: Ganjar, Prabowo, atau Anies, Pembangunan Harus Dilanjutkan

Kompas.com - 16/08/2023, 10:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Tatang Guritno,
Adhyasta Dirgantara,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo menyinggung sosok tiga bakal calon presiden (capres) Pemilu 2024 ketika berpidato dalam Sidang Tahunan MPR 2023, Rabu (16/8/2023).

Bamsoet, demikian sapaan akrabnya, menyebut nama bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan.

Ketiga nama tersebut Bamsoet sebut dalam pantun penutupan pidatonya.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Menanjak, Ganjar Naik-Turun, Anies Cenderung Turun

Mulanya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menyinggung soal perbedaan pilihan koalisi pemilu dalam pantunnya.

Burung merpati berbeda warnanya
Namun yang bertelur tetaplah yang betina
Pilihan koalisi bolehlah berbeda calonnya
Tapi tujuan kita sama, menuju Indonesia Jaya

Demikian pantun Bamsoet, disambut tepuk tangan para hadirin.

Baca juga: PDI-P Persilakan PPP jika Ingin Cabut Dukungan untuk Ganjar bila Sandiaga Tak Terpilih Cawapres

Bamsoet lantas melanjutkan pantunnya. Dia bilang, siapa pun presiden yang kelak terpilih, yang terpenting adalah pembangunan Indonesia.

Air mengalir dari daratan
Hilirnya pastilah di lautan
Apakah Ganjar, Prabowo, atau Anies yang dicalonkan
Pembangunan harus terus dilanjutkan

Mendengar pantun penutup Bamsoet, hadirin bertepuk tangan lebih meriah lagi.

Adapun Sidang Tahunan MPR 2023 dihadiri oleh para pejabat negara seperti Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, hingga Ketua DPR RI Puan Maharani.

Agenda tahunan tersebut juga dihadiri para menteri, mantan presiden dan wakil presiden, Kapolri, Panglima TNI, Jaksa Agung, dan para pejabat tinggi negara lainnya.

Terkait Pemilu Presiden 2024, hingga kini ada tiga bakal capres yang bakal berlaga. Ketiganya yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Ganjar didukung oleh dua partai politik Parlemen yakni PDI Perjuangan dan PPP, serta dua parpol non Parlemen yaitu Partai Hanura dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Baca juga: Hanya Didukung PDI-P dan PPP, Pencapresan Ganjar Dinilai Belum Janjikan Kemenangan

Sementara, Prabowo didukung oleh empat partai politik Parlemen yaitu Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Partai Bulan Bintang (PBB) yang dimotori Yusril Ihza Mahendra juga mendukung Menteri Pertahanan ini.

Lalu, rencana pencapresan Anies didukung oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Selain itu, partai non Parlemen besutan Amien Rais, Partai Ummat, juga mendukung pencapresan Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Nasional
Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Nasional
Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Nasional
Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Nasional
PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

Nasional
Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Nasional
Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Nasional
MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Nasional
Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Nasional
Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com