Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kelaparan, Lumbung Pangan Papua Tengah Akan Dibangun Paling Lambat September

Kompas.com - 09/08/2023, 18:57 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, lumbung pangan di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, paling lambat mulai dibangun bulan depan.

Adapun lumbung pangan permanen ini merupakan salah satu pembangunan jangka menengah yang akan dilakukan pemerintah. Pembangunan lainnya, meliputi pembangunan jalan, hingga perluasan landasan pacu (runway) pesawat.

"Untuk jangka menengah itu akan disiapkan lumbung pangan permanen di Agandugume. Mungkin dalam bulan September paling lambat," kata Muhadjir usai rapat koordinasi (rakor) di Gedung Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2023).

Untuk sementara waktu, pemerintah memanfaatkan bangunan yang sudah ada terlebih dahulu. Salah satu bangunan yang dimanfaatkan adalah rumah sakit yang belum berfungsi.

Baca juga: 5 Fakta Kekeringan di Papua Tengah, Warga Jalan Kaki 2 Hari untuk Jemput Bantuan

"Kemungkinan tidak perlu membangun secara khusus karena di sana ada tempat yang nanti bisa dimanfaatkan termasuk ada calon rumah sakit. Itu bisa untuk simpan pangan dulu sebentar," tutur dia.

Lebih lanjut, Muhadjir menyampaikan, pembangunan lainnya yang mendesak adalah pos keamanan. Pasalnya, tidak ada satu pun pos keamanan di tiga distrik yang terdampak kekeringan, yaitu Distrik Oneri, Agandugume, dan Lambewi.

Ia menuturkan, pos keamanan ini memiliki peran penting untuk mengirim bantuan secara langsung ke lembah Agandugume.

Sebelumnya karena sulit akses, pemerintah hanya mampu mengirim bantuan hingga Distrik Sinak. Masyarakat Agandugume harus menjemput bantuan dengan berjalan kaki dua hari satu malam.

Baca juga: Bantuan 2,6 Ton untuk Warga Papua Tengah Dikirim Langsung ke Agandugume

"Belum ada pos keamanan, baik dari pihak kepolisian baik dari pihak TNI. Itu harus ada tenaga keamanan di sana (untuk mengamankan pengiriman bantuan pangan). Itu yang pertama akan kita prioritaskan, mungkin dalam minggu-minggu ini," kata dia.

Sebelumnya, rencana lumbung pangan ini sudah disebut oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Kemensos berencana membangun lumbung sosial di beberapa distrik, yaitu Distrik Agandugume, Sinak, dan Kuyawage.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan lumbung sosial dibangun untuk memudahkan warga setempat menjangkau bantuan secara cepat, bila terjadi bencana.

"Ini yang lagi kita lagi pikirkan. Karena kondisinya berbeda dengan wilayah lain di Indonesia. Di sana kondisi (suhunya) sampe minus (sehingga terjadi kekeringan). Itu berbeda," kata Risma saat ditemui di Gedung Kemensos, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023).

Rencananya, kata Risma, lumbung-lumbung sosial itu akan diisi oleh umbi-umbian, meliputi talas, kentang, jagung, dan jenis lainnya yang biasa dikonsumsi masyarakat setempat.

Umbi-umbian sebagai buffer stock itu akan ditanam terlebih dahulu saat musim dingin selesai. Sedangkan selama musim dingin, pemerintah akan menyuplai kebutuhan untuk Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi.

Baca juga: Gudang Logistik Bakal Dibangun di Puncak Papua Tengah, TNI Siapkan Posko Pengamanan

Selain umbi-umbian, pihaknya akan memberikan babi untuk diternak dan dirawat. Nantinya jika musim dingin tiba dan krisis pangan kembali terjadi, babi-babi tersebut bisa disembelih dan dimakan bersama-sama.

"Kemarin kita diskusi (dengan pemuka agama) soal daging. Itu susah sekali, misalnya kita kirim daging yang ada bumbunya, mereka ngomong ini daging apa. Paling mudah kita akan ternakkan babi, kita gemukkan dengan dikoordinir gereja," jelas Risma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com