Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Menkeu Sri Mulyani dan Menlu Retno Jalan di Catwalk "Istana Berkebaya"

Kompas.com - 06/08/2023, 19:03 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi berjalan di catwalk "Istana Berkebaya" yang digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (6/8/2023).

Keduanya tampak memakai kebaya encim berwarna putih yang dipadu dengan kain, selendang dan selop.

Selain mereka berdua, tampil pula Wakil Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo, dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Putri Kuswisnuwardhani.

Pantauan Kompas.com, Menlu Retno yang berjalan dengan menggunakan payung tampak menebar senyuman.

Baca juga: Buka Acara Istana Berkebaya Iriana Jokowi Sampaikan Pantun

Dia pun sempat berpose ketika disapa wartawan. Sementara itu, Menkeu Sri Mulyani mendapat sambutan meriah ibu-ibu aparatur sipil negara (ASN) yang menyaksikan peragaan busana pada Minggu sore ini.

Setelah penampilan mereka, hadir pula para jurnalis perempuan senior yang ikut memeragakan kebaya encim, di antaranya, Najwa Shihab dan Desi Anwar.

Selanjutnya, tampil pula sejumlah artis dan anak muda pegiat kebaya yang berjalan di catwalk pada Minggu sore. Beberapa di antaranya yakni Happy Salma, Raline Shah, Ariel Tatum, Andien, Shareefah Danish, Tissa Biani dan Rania Yamin.

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah duta besar perempuan dari negara-negara sahabat ikut melakukan catwalk bersama.

Di acara "Istana Berkebaya" Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo hadir dan memberikan sambutan bersama.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengenakan busana adat Betawi sadariah berwarna hitam dan sarung dengan motif warna hijau tua. Sementara itu, Ibu Negara Iriana memakai kebaya encim berwarna merah.

Presiden dan Ibu Negara didampingi oleh putra bungsunya Kaesang Pangarep dan istri, Erina Gudono.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ibu Wakil Presiden Wury Ma'ruf Amin turut hadir dan juga mengenakan busana sadariah dan kebaya encim.

Baca juga: Hadiri Istana Berkebaya, Presiden dan Pejabat Negara Kompak Pakai Baju Sadariah dan Kebaya Encim

Selain itu, hadir pula para menteri Kabinet Indonesia Maju dan para pejabat negara lainnya.

Mereka yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menpora Dito Ariotedjo, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Menko Polhukam Mahfud MD, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menhan Prabowo Subianto yang kompak memakai busana sadariah putih dan sarung.

Adapun "Istana Berkebaya" merupakan kegiatan peragaan busana kebaya yang digelar di halaman Istana Merdeka.

Peragaan busana ini merupakan salah satu rangkaian acara pada peringatan hari ulang tahun (HUT)ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Seluruh peserta "Indonesia Berkebaya" yang berjumlah 401 berjalan di catwalk sepanjang 200 meter yang sebelumnya sudah dibangun di halaman Istana Merdeka.

Baca juga: Ada Istana Berkebaya, Dishub DKI Bakal Rekayasa Lalin Medan Merdeka

Peragaan busana ini diarahkan oleh Fashion Show Director Panca Makmun.

"Istana Berkebaya" merupakan acara yang digelar secara bersama oleh Kementerian Sekretariat Negara, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com