Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diserang PDI-P Diduga Bikin PSI Berpaling dari Ganjar ke Prabowo

Kompas.com - 04/08/2023, 19:29 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menduga, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memalingkan dukungannya dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Agung menyampaikan, ada kebuntuan komunikasi yang terjadi antara PDI-P dan PSI setelah partai yang dipimpin Giring Ganesha tersebut mendeklarasikan Ganjar sebagai capres yang didukung.

Apalagi, PSI mendeklarasikan Ganjar jauh sebelum PDI-P resmi mengusung Ganjar.

PSI tercatat mendeklarasikan Ganjar capres pada Oktober 2022, sedangkan PDI-P baru mengusung Ganjar pada April 2023.

Baca juga: Manuver PSI: Dulu Deklarasi Dukung Ganjar, Kini Mesra dengan Prabowo

Agung menilai, PDI-P terlalu banyak memberikan sentimen negatif kepada PSI setelah pendeklarasian Ganjar tersebut.

"Bagi PDI-P, PSI dianggap 'membajak' kadernya. Padahal mestinya perspektifnya justru positif bahwa kader PDI-P berarti berkualitas," ujar Agung saat dimintai konfirmasi, Jumat (4/8/2023).

"Belum lagi soal serangan yang dialamatkan kader-kader PDI-P kepada PSI secara terus-menerus yang menganggap partai pimpinan Giring ini tak punya sikap politik yang jelas akibat membawa narasi tegak lurus dengan Presiden Jokowi," kata dia.


Agung mengatakan, Gerindra justru memberi respons sebaliknya. Prabowo bahkan mendatangi langsung Kantor PSI di Jakarta Pusat pada Rabu (2/8/2023) kemarin.

Baca juga: Didatangi Prabowo, PSI: Kalau Partai Lain, Kita yang Diminta ke Sana, kalau Perlu Merangkak

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengapresiasi sikap PSI yang tegak lurus dengan Presiden Jokowi.

Selain itu, Prabowo lebih leluasa dalam bermanuver. Berbeda dengan Ganjar yang disandera oleh PDI-P.

"Secara personal, Ganjar tampak tersandera dengan sikap PDI-P yang semua menunggu arahan ketum. Sebaliknya, Gerindra di tangan Prabowo yang notabene juga capres begitu leluasa bermanuver termasuk jemput bola langsung menyapa PSI," kata Agung.

Maka dari itu, kata Agung, di titik inilah bersama Prabowo lebih menarik ketimbang Ganjar bagi PSI.

Baca juga: Undang Prabowo ke Kantornya, PSI Berpaling dari Ganjar?

Dia menilai, Prabowo lebih luwes dan adaptif terhadap dinamika politik.

Agung menyatakan, wajar jika PSI berpaling dari Ganjar ke Prabowo di Pilpres 2024.

"Apalagi secara elektoral sementara ini unggul dibanding Ganjar dalam beragam simulasi pilpres 1 putaran maupun 2 putaran," ujar dia.

Pabowo merasa cocok dengan PSI

Prabowo Subianto memenuhi undangan PSI untuk datang ke Kantor PSI pada Rabu (2/8/2023).

"Saya juga sangat gembira diundang. Dan bagi saya bukan soal besar kecil, tapi idealisme. Saya lihat PSI terdiri dari anak-anak muda yang idealis, tapi juga punya cita-cita yang tinggi dan punya komitmen kepada persatuan bangsa," ujar Prabowo di kantor DPP PSI, Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengaku memiliki banyak kecocokan dengan PSI. Prabowo tak mempermasalahkan PSI yang merupakan partai kecil, tak punya kursi di parlemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Nasional
PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

Nasional
PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Nasional
Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com