JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenang masa-masa yang membuat dirinya menjadi pribadi yang sulit senyum.
Rupanya, susah senyum itu terbentuk sejak Prabowo masih menjadi prajurit di Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Walhasil, kebiasaannya susah senyum itu terbawa hingga saat ini.
Hal tersebut diceritakan Prabowi dalam acara bertajuk "Konsolidasi Kader Partai Gerindra Dapil 4 Jakarta Timur" di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur (Jaktim), Minggu (16/7/2023).
Awalnya, Prabowo meminta agar kader Gerindra tidak reaktif jika ada yang mengejek.
Baca juga: Prabowo: Kenapa Saya Bergabung dengan Jokowi walau Dikalahkan 2 Kali?
Prabowo mengatakan, jika ada yang mengejek mereka, maka harus dibalas dengan senyuman saja.
"Jangan reaktif. Orang ngomong apa, kita hanya ngomong kebaikan dan kebenaran. Semakin diejek, semakin kita senyum. Semakin dihina, semakin kita senyum. The power of the smile, saudara-saudara," ujar Prabowo.
Prabowo lantas mengakui bahwa dirinya memang memiliki kelemahan untuk tersenyum sejak dulu.
Menurutnya, apabila seorang prajurit senyum terus maka kesannya jadi lucu.
"Jadi salah satu kelemahan saya (susah senyum) waktu dulu, mungkin karena terlalu banyak... Saya prajurit di pasukan tempur, ya lucu kalau Komandan Pasukan Khusus kerjaannya senyum terus, ya kan?" katanya.
Baca juga: Prabowo Siapkan Sufmi Dasco Ahmad Jadi Ketua DPR RI
Prabowo pun meminta kader Gerindra membayangkan jika ada Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus yang tersenyum terus.
Ia meyakini musuh pasti tidak akan takut dengan Indonesia kalau Kopassus memasang tampang senyum terus.
Apalagi, kata Menteri Pertahanan (Menhan) ini, pelatihnya di Kopassus dulu memiliki sifat yang keras.
Prabowo sendiri pada tahun 1995 pernah dipercaya menjabat sebagai Danjen Kopassus.
"Memang dulu, pelatih-pelatih saya keras-keras. Jadi kalau senyum salah, kenapa kau senyum," ujar Prabowo mengenang masa lalu.
Baca juga: Gerindra Ungkap Prabowo Sumringah Setelah Pertemuan Terakhir dengan Jokowi di Istana
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengaku merasa kerap dipersepsikan sebagai sosok yang keras hingga menyeramkan.
Namun, menurut Prabowo, di balik cap seram dan keras tersebut, ia merupakan sosok yang lembut hati dan mudah terharu.
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam program "Mata Najwa", seperti dikutip pada Jumat (30/6/2023).
Awalnya, Prabowo ditanya mengenai dirinya yang selalu dicap keras dan mudah meletup.
Ketika ditanya seperti itu, Prabowo memaklumi kesan yang muncul di publik tersebut. Ia mengatakan, kehidupannya sebagai prajurit memang membuatnya menjadi tegas dan keras.
"Bagaimana pun, riwayat saya kan sebagai prajurit, tentara. Prajurit itu, tentara itu, hidupnya keras. Saya, apalagi lama sekali di pasukan tempur," ujar Prabowo.
Baca juga: Dasco: Semakin Survei Naik, Semakin Banyak Serangan dan Fitnah ke Gerindra dan Prabowo
Prabowo lantas bertanya balik apakah kini dirinya masih tetap seram atau tidak.
"Jadi mungkin persepsinya Prabowo itu keras, Prabowo itu seram. Kan, saya enggak serem sekarang, ya kan?" katanya.
"Jadi, Prabowo yang asli itu, enggak seram?" tanya Najwa.
"Iya, enggak seram," kata Prabowo.
Dari situ, Prabowo mengaku sebagai pribadi yang lembut, gampang tertawa, dan mudah terharu.
Prabowo mengaku bisa tepingkal-pingkal dengan humor sekecil atau sereceh apa pun.
"Saya juga ini orang yang cepat terharu, terus terang saja. Kalau saya lihat sesuatu yang membanggakan, kalau saya ingat anak buah saya yang gugur. Saya hanya satu, saya tidak suka lihat penderitaan," ujar Prabowo.
Baca juga: Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Setelah Bu Mega Pulang dari Bali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.