Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Karier Politik Anas Urbaningrum Calon Ketum PKN, Sempat "Dibunuh" di Kasus Hambalang

Kompas.com - 12/07/2023, 05:15 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) bakal menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) pada Jumat (14/7/2023).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKN Sri Mulyono mengatakan forum tersebut digelar untuk mengangkat Anas Urbaningrum menjadi Ketua Umum PKN.

"Agenda utama mengangkat Pak AU (Anas Urbaningrum) menjadi ketua umum dan Pak Gede Pasek Suardika menjadi Ketua Majelis Agung PKN," ujar Sri pada Kompas.com, Selasa (11/7/2023).

Ia mengungkapkan Munaslub PKN hanya akan berjalan satu hari.

Baca juga: PKN Bakal Gelar Munaslub, Angkat Anas Urbaningrum Jadi Ketum

Selain itu, ia memastikan bahwa forum itu tak menunjukan adanya perebutan kekuasaan di internal PKN antara Gede Pasek dan Anas.

"Tapi lebih pada keluasan persahabatan dan persaudaraan untuk bersama-sama membesarkan PKN. Sekaligus, berjuang demi kepentingan rakyat," tuturnya.

Ia optimis di bawah kepemimpinan Anas, PKN bisa menjadi partai politik (parpol) yang lolos ke Senayan.

"AU sebagai ketua umum akan bekerja maksimal dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya dan potensi yang ada," imbuh dia.

Berikut jejak politik dan kasus hukum Anas Urbaningrum:

Diminta mundur SBY

Ilustrasi. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan Anas Urbaningrum. Gambar diambil pada Minggu (17/2/2013).KOMPAS/ALIF ICHWAN Ilustrasi. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan Anas Urbaningrum. Gambar diambil pada Minggu (17/2/2013).
Anang Urbaningrum mempunyai jejak karier politik yang cemerlang.

Politikus kelahiran Blitar, 15 Juli 1969 ini pernah menduduki posisi ketua umum Partai Demokrat periode 2010-2013.

Namun, ia tak lama mengemban posisi strategis ini. Sebab, ia harus melepas jabatan tersebut setelah tersandung kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang 2013 silam.

Dalam pengakuannya, Anas mengungkapkan bahwa dirinya pernah diminta oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono untuk mundur dari bursa calon ketua umum partai pemenang Pemilu 2009 itu.

Baca juga: Ditanya Soal Rencana Pertemuan dengan SBY, Anas Urbaningrum: Tunggu Mimpi Dulu

Hal itu disampaikan SBY beberapa saat menjelang Kongres II Partai Demokrat 2010 di Bandung, Jawa Barat.

"Ada dinamika dan tekanan yang kuat. Saya diminta mundur sebagai kandidat ketua umum, termasuk oleh Pak SBY," kata Anas dalam wawancara dengan RCTI, Rabu (27/2/2012).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com