Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Orang Asing Kerap Mengira Bali adalah Negara Indonesia, Megawati: Ironis

Kompas.com - 18/06/2023, 18:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengaku miris saat orang asing yang berbincang dengannya kerap mengira Bali adalah negara dari Indonesia.

Hal ini diceritakan Megawati di hadapan masyarakat Bali dalam acara Pesta Kesenian Bali ke-45, Minggu (18/6/2023).

"Lucunya adalah, 'ah negaramu itu Bali ya? Indonesia itu kota mana ya?' Coba bayangkan, ada senangnya, tapi juga ironis," kata Megawati di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Denpasar, Minggu.

Awalnya, Megawati menceritakan bahwa ketika bertemu orang asing, ia selalu mengaku berasal dari Indonesia.

Namun, orang-orang asing tersebut hanya terdiam ketika Megawati menyebut Indonesia.

Baca juga: Megawati Ajak Pengrajin Patenkan Hasil Karya lewat Kemenkumham

Menurut Megawati, respons berbeda diperlihatkan orang asing ketika ia mengatakan berasal dari Bali.

"Jadi saya bilang, oh saya datang dari Bali. Oh langsung mereka merasanya begini," ujar Ketua Umum PDI-P ini.

Lebih lanjut, Megawati merasakan bagaimana tekad dan semangat dari Bali begitu menggema untuk mewarnai peradaban Indonesia dan dunia. Salah satunya melalui seni dan budaya.

Oleh karena itu, menurut Megawati, Indonesia begitu dikenal sebagai negara yang identik memiliki keberagaman dalam seni budaya.

"Ke mana-mana saya kalau pergi ke seluruh Indonesia itu pasti disambut tari-tarian. Sehingga jenisnya sangat banyak," katanya.

Baca juga: Menteri Basuki Jadi Fotografer Dadakan Lagi, Kali Ini Potret Megawati di Bali

Akan tetapi, Megawati mengingatkan agar pengrajin dan pelaku seni budaya mematenkan hasil karyanya.

Sebab, ia tak ingin hasil karya seni dari Nusantara dijiplak oleh pihak luar.

"Jadi, ini harus disayang-sayang. Makanya saya mengatakan pada semua, pengrajin batik tenun, lalu tenun di NTT semua, ayo dipatenkan, dipatenkan," ujar Megawati.

"Karena itu genuine. Ada yang sudah di luar negeri, menjiplak. Tentu bisa, ini bisa dijiplak," kata Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu lagi.

Baca juga: Saat Ganjar Joged Bumbung dan Membuat Megawati Tersenyum...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setelah Surya Paloh, Pimpinan MPR Akan Sambangi Amien Rais dan Cak Imin

Setelah Surya Paloh, Pimpinan MPR Akan Sambangi Amien Rais dan Cak Imin

Nasional
Temui Surya Paloh, Pimpinan MPR Sebut Demokrasi Indonesia Tersesat di Pola Transaksional

Temui Surya Paloh, Pimpinan MPR Sebut Demokrasi Indonesia Tersesat di Pola Transaksional

Nasional
Pihak Pegi Klaim Jadi Korban Salah Tangkap, Komisi III Tak Bisa Intervensi Kasus Vina Cirebon

Pihak Pegi Klaim Jadi Korban Salah Tangkap, Komisi III Tak Bisa Intervensi Kasus Vina Cirebon

Nasional
UU Kesejahteraan Ibu dan Anak Disahkan, Suami Bisa Cuti 5 Hari Dampingi Persalinan

UU Kesejahteraan Ibu dan Anak Disahkan, Suami Bisa Cuti 5 Hari Dampingi Persalinan

Nasional
RUU KIA Disahkan, Ibu Bekerja Berhak Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan

RUU KIA Disahkan, Ibu Bekerja Berhak Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan

Nasional
Jokowi Resmikan Dimulainya Pembangunan Universitas Gunadarma di IKN

Jokowi Resmikan Dimulainya Pembangunan Universitas Gunadarma di IKN

Nasional
Bobby Siap Adu Gagasan dengan Ahok di Pilkada Sumut

Bobby Siap Adu Gagasan dengan Ahok di Pilkada Sumut

Nasional
PSI Resmi Usung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

PSI Resmi Usung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Bobby Sebut Grup Keluarga Jokowi Belum Bahas Kaesang Maju Pilkada

Bobby Sebut Grup Keluarga Jokowi Belum Bahas Kaesang Maju Pilkada

Nasional
Pihak Pegi Ngadu ke DPR, Minta Kapolri Dipanggil soal Kasus Vina Cirebon

Pihak Pegi Ngadu ke DPR, Minta Kapolri Dipanggil soal Kasus Vina Cirebon

Nasional
DPR Sahkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak Jadi UU

DPR Sahkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak Jadi UU

Nasional
Soal Maju Pilkada Jakarta, Kaesang: Tunggu Kejutannya di Bulan Agustus

Soal Maju Pilkada Jakarta, Kaesang: Tunggu Kejutannya di Bulan Agustus

Nasional
Pimpin Rakernas XVII Apeksi, Walkot Surabaya Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia

Pimpin Rakernas XVII Apeksi, Walkot Surabaya Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia

BrandzView
Bobby Akan Tetap Minta Rekomendasi ke PDI-P untuk Maju Pilkada Sumut

Bobby Akan Tetap Minta Rekomendasi ke PDI-P untuk Maju Pilkada Sumut

Nasional
RUU MK Belum Disahkan, Puan: Buat Apa Terburu-buru kalau Nanti Tak Bermanfaat

RUU MK Belum Disahkan, Puan: Buat Apa Terburu-buru kalau Nanti Tak Bermanfaat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com