Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Bakal Lapor Jokowi Soal Usulan Sandiaga Uno Jadi Pendamping Ganjar

Kompas.com - 17/06/2023, 16:32 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengaku bakal melaporkan kepada Presiden Joko Widodo soal usulan penunjukan Sandiaga Uno menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk Ganjar Pranowo.

Menurutnya, komunikasi tersebut mesti dilakukan karena Jokowi adalah pemimpin koalisi pemerintah saat ini.

“Tentu saya harus melaporkan karena PPP adalah partai koalisi pemerintah, jadi segala keputusan yang diputuskan PPP, ketika PPP juga ambil keputusan dalam Rapimnas V Yogya, juga prosesnya dilaporkan ke Bapak Presiden,” ujar Mardiono usai menghadiri Rapimnas VI di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/6/2023).

Baca juga: Sandiaga Diusulkan Jadi Cawapres, Ganjar: Nanti Kita Akan Nego Bersama-sama

Meski begitu, Mardiono tak ingin Jokowi dianggap cawe-cawe terkait mekanisme internal PPP. Ia menyatakan, PPP tetap memiliki kemandirian untuk mengambil segala keputusan.

“Bahwa Presiden tidak mencampuri internal PPP, iya. Tapi, karena Pak Presiden adalah sebagai pimpinan koalisi ya tentu harus kami melaporkan dan menkomunikasikan hal itu,” tutur dia.

Di sisi lain, ia juga menyatakan bakal mengajak dua partai politik (parpol) yang menjadi rekan PPP di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar untuk ikut mendukung wacana pengusungan Ganjar-Sandiaga.

Mardiono mengaku bakal melakukan lobi politik pada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Kami juga akan berusaha untuk meyakinkan kepada beliau-beliau gimana kalau saling mendukung, apa yang sudah menjadi keputusan yang terbaik untuk bangsa Indonesia ke depan,” imbuh dia.

Diketahui Presiden Joko Widodo mengaku bakal ikut campur terkait urusan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ia mengklaim cawe-cawe yang dilakukan untuk kebaikan bangsa ke depan.

Baca juga: PPP Tepis Anggapan Megawati Menentang Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar

Sandiaga pun mengaku sudah berkomunikasi dengan Jokowi baik sebelum dan sesudah menjadi kader PPP. Dalam pandangannya, Jokowi memberikan respon positif atas keputusan Sandiaga bergabung dengan partai berlambang ka’bah tersebut.

Di sisi lain, tiga parpol internal KIB nampak belum memiliki kesepahaman soal pengusungan bacapres - bacawapres. PPP mengusung Ganjar, PAN belum menentukan sikap, sedangkan Partai Golkar ingin mendorong Airlangga menjadi bacawapres untuk menemani Prabowo Subianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Surati Kabareskrim, FKMS Minta Kasus Dugaan Ijazah Palsu Bupati Ponorogo Dituntaskan

Surati Kabareskrim, FKMS Minta Kasus Dugaan Ijazah Palsu Bupati Ponorogo Dituntaskan

Nasional
PN Jakarta Pusat Nyatakan Tak Berwenang Adili Perbuatan Melawan Hukum Terkait Pencalonan Gibran

PN Jakarta Pusat Nyatakan Tak Berwenang Adili Perbuatan Melawan Hukum Terkait Pencalonan Gibran

Nasional
Tak Sejalan dengan Reformasi, Revisi UU TNI Sebaiknya Dihentikan

Tak Sejalan dengan Reformasi, Revisi UU TNI Sebaiknya Dihentikan

Nasional
Demokrat Tak Persoalkan Anggota Tim Transisi Pemerintahan Diisi Kader Gerindra

Demokrat Tak Persoalkan Anggota Tim Transisi Pemerintahan Diisi Kader Gerindra

Nasional
Menteri PUPR Jadi Plt Kepala Otorita IKN, PKB: Mudah-mudahan Tidak Gemetar

Menteri PUPR Jadi Plt Kepala Otorita IKN, PKB: Mudah-mudahan Tidak Gemetar

Nasional
Istana Cari Kandidat Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Definitif

Istana Cari Kandidat Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Definitif

Nasional
Soal Pimpinan Otorita IKN Mundur, Hasto PDI-P: Bagian dari Perencanaan yang Tak Matang

Soal Pimpinan Otorita IKN Mundur, Hasto PDI-P: Bagian dari Perencanaan yang Tak Matang

Nasional
Pendukung Diprediksi Terbelah Jika PDI-P Usung Anies di Pilkada Jakarta

Pendukung Diprediksi Terbelah Jika PDI-P Usung Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Indonesia Akan Bentuk 'Coast Guard', Kedudukan Langsung di Bawah Presiden

Indonesia Akan Bentuk "Coast Guard", Kedudukan Langsung di Bawah Presiden

Nasional
Bareskrim Kirim Tim ke Thailand Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Bareskrim Kirim Tim ke Thailand Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, PDI-P: Ujung-ujungnya Tetap Nepotisme

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, PDI-P: Ujung-ujungnya Tetap Nepotisme

Nasional
Dualisme Pengamanan Laut, Bakamla Disiapkan Jadi Embrio 'Coast Guard' RI

Dualisme Pengamanan Laut, Bakamla Disiapkan Jadi Embrio "Coast Guard" RI

Nasional
Istri SYL Dapat Uang Operasional Bulanan Rp 30 Juta dari Kementan

Istri SYL Dapat Uang Operasional Bulanan Rp 30 Juta dari Kementan

Nasional
Soal Revisi UU TNI-Polri, Mensesneg: Presiden Belum Baca

Soal Revisi UU TNI-Polri, Mensesneg: Presiden Belum Baca

Nasional
SYL Begal Uang Perjalanan Dinas Pegawai Kementan Selama 4 Tahun, Total Rp 6,8 Miliar

SYL Begal Uang Perjalanan Dinas Pegawai Kementan Selama 4 Tahun, Total Rp 6,8 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com