Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Falsafah Geostrategi Bung Karno untuk Perdamaian Dunia

Kompas.com - 14/06/2023, 16:51 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PEMIMPIN besar bangsa Indonesia, Bung Karno, dihadapan para pemimpin 25 negara yang hadir dalam KTT Gerakan Non-Blok, 1961, di Yugosavia, berseru untuk dunia menjadi damai.

Seruan emansipasi manusia ini melandasi keinginan luhur, karena demi perdamaian dunia, maka bangsa-bangsa wajib saling menghormati integritas dan teritorial kedaulatan.

Seruan dari Presiden pertama Republik Indonesia ini mengusung idiomatik prinsip fundamental: agar semua bangsa mengambil posisi kemandirian yang independen secara umum.

Dalam titik ini, Bung Karno memegang posisi kunci dari himpunan negara-negara baru merdeka yang cinta damai.

Dan memang, Ir. Soekarno menjadi tokoh internasional populer, yang begitu hebat mencanangkan penerapan Gerakan Non Blok (GNB), tidak berlaku untuk Blok Barat ataupun Blok Timur.

Dalam kontribusi ini Indonesia mengutuhkan signifikansi kepastian jalannya sejarah perdamaian dunia.

Sehingga posisi sangat strategis ini sekaligus menandakan pula peranan Indonesia di dunia internasional demikian signifikan.

Oleh karenanya, GNB menjadi salah satu wadah yang dibutuhkan untuk terus menyuarakan perdamaian, dan penghormatan terhadap prinsip-prinsip hukum internasional.

Semiotika itu pula yang tersemaikan pada pemikiran perdamaian Bung Karno, yang begitu langsung mengusung prinsip- prinsip kesetaraan harkat dan martabat bangsa.

Persemayaman ini menjadi ide GNB, yang Bung Karno besarkan demi bangsa-bangsa agar wajib punya harkat dan martabat selaku bangsa di kawasan Asia, Afrika, Amerika, dan bahkan Eropa.

Maka proklamator bangsa Indonesia ini mempunyai pemikiran yang kokoh tentang perdamaian, serta mempunyai visi kuat demi menggapai perdamaian dunia.

Dengan demikian perdamaian yang diartikan Bung Karno, antara lain, meliputi solidaritas, keadilan sosial, serta antipenjajahan.

Sesungguhnya sejumlah idomatik tersebut sudah dipancang Bung Karno jauh sebelum Indonesia merdeka. Jejak ini dapat ditelisik dalam buku karyanya "Indonesia Menggugat" (1963).

"Indonesia Menggugat" adalah salah satu mahakarya Bung Karno yang sangat gamblang menyoroti isu-isu perdamaian, kemerdekaan, dan keadilan sosial.

Oleh karena itu, solidaritas antarbangsa merupakan aspek penting dalam pandangan perdamaian Bung Karno.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com