Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Ungkap Satu Nama Cawapres Sudah Diserahkan ke Anies Baswedan

Kompas.com - 05/06/2023, 17:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem, Taufik Basari menyampaikan, satu nama calon wakil presiden (cawapres) sudah diserahkan kepada Anies Baswedan.

Adapun Anies merupakan merupakan bakal calon presiden yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Pokoknya yang jelas begini, kita sudah sampaikan satu nama ke Pak Anies," kata Taufik Basari saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2023).

Taufik menyampaikan, selebihnya, penentuan akan diserahkan kepada Anies. Termasuk kapan waktu yang tepat mengumumkan nama yang dipilih oleh Anies.

"Jadi sekarang semuanya sudah diserahkan kepada Pak Anies. Jadi kita sudah tidak pegang bola lagi, bolanya ada di Pak Anies," tutur dia.

Baca juga: Tolak Jadi Cawapres Anies, Mahfud: Jangan Saya, Nanti Koalisi Perubahan Pecah

Lebih lanjut, ia tidak ingin menjelaskan lebih jauh siapa satu nama yang diserahkan tersebut. Ia bilang, kewenangan penjelasan saat ini berada di capres yang diusungnya.

"Pokoknya kita serahkan ke pak Anies, terserah dia mau seperti apa penjelasannya, gitu. Iya (satu nama itu dari tim kecil)," bebernya.

Terkait dengan deklarasi yang ditentukan pada Juni 2023 oleh Partai Demokrat, ia mengaku tidak bisa dipatok dan masih dinamis.


Taufik menyampaikan, pengumuman cawapres harus memperhatikan dinamika politik yang terus berubah belakangan. Sejauh ini kata dia, dinamika masih sangat tinggi sehingga pergerakan maupun perubahannya pun dinamis.

"Kita dinamis saja. Namanya politik kan bisa tiba-tiba ada sesuatu hal yang harus segera, (atau) bisa saja jadi mundur. Kayak gitu kan dinamis lah, enggak bisa dipatok harus gini," ucap dia.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengaku telah mengantongi satu nama calon wakil presiden (cawapres). Namun, ia mengatakan masih harus menjalankan serangkaian proses sebelum mendeklarasikan pendampingnya itu.

Baca juga: Ditanya soal Cawapres, Anies: Sudah Ada, tapi Masih Panjang

“Masih panjang, masih panjang, pokoknya sudah ada. Tapi, nanti pada waktunya diumumkan,” ujar Anies di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat (2/6/2023).

Ia mengatakan bakal melanjutkan komunikasi ke tiga ketua umum partai politik (parpol) anggota KPP.

Anies diketahui telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pacitan, Jawa Timur, Kamis (1/6/2023). Kemudian, bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh hari ini.

Sementara, Anies nampaknya belum bertemu dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu.

“Nanti kita akan ketemu (pimpinan PKS) lagi dalam waktu dekat ini,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com