Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.899 Jemaah Haji Miqat di Bir Ali 1 Juni 2023 dan Geser ke Makkah

Kompas.com - 28/05/2023, 21:43 WIB
Reni Susanti

Penulis

MADINAH, KOMPAS.com - Petugas Bir Ali sudah siap menerima jemaah dari Madinah untuk melaksanakan miqat dan memberangkatkannya ke Makkah.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Zaenal Muttaqin mengatakan, ada 5 pos yang disiapkan, di antaranya pintu kedatangan bus, tempat wudhu utuk melaksanakan shalat sunnah, dan memulai niat ihram.

"Jemaah akan mengambil miqat di sini (Bir Ali), pintu 2-5 untuk jemaah laki-laki dan 6-7 pintu masuk jemaah perempuan," ujar Zaenal dalam kunjungannya ke Bir Ali, Minggu (28/5/2023).

Baca juga: Kemenkes Kirim 107 Ton Obat dan perbekalan Kesehatan Jemaah Haji

Zaenal menjelaskan, hari pemberangkatan jemaah dari Madinah ke Bir Ali dimulai 1 Juni 2023. Untuk pemberangkatan pertama, ada 5 kloter dengan 1.899 jemaah haji.

Proses keberangkatan 5 kloter ini sudah terkonfirmasi, baik untuk bus maupun hotel yang akan ditempati jemaah di Makkah.

"Sudah kita konfirmasi melalui sistem e-hajj. Kita juga sudah siapkan paspor dan megelompokannya sesuai dengan rombongannya," ungkap Zaenal.

Baca juga: Jemaah Haji Wajib Tahu, Merokok di Sembarang Tempat di Madinah Didenda Rp 800.000

Ingatkan Nomor Bus

Petugas Bir Ali memiliki tantangannya sendiri. Bila di Madinah terdapat jemaah yang lupa jalan pulang, maka di Bir Ali ada potensi jemaah lupa nomor bus.

Untuk itu, sejak di dalam bus, jemaah diingatkan berulang kali mengenai nomor bus, posisi parkir bus, hingga pintu masuk miqat.

Selain itu, petugas akan mengingatkan cara mengenakan pakaian ihram, larangan ihram, serta niat. Untuk meyakinkan, sebelum bus berangkat, akan dilakukan pembacaan niat ihram.

Jemaah Haji Lansia

Bagi jemaah lansia, sambung Zaenal, disiapkan sejumlah fasilitas seperti kursi roda. Pihaknya juga terus mengimbau untuk menjaga kesehatan, menggunakan alat pelindung diri, dan mengenakan alas kaki.

"Kalau ada jemaah tidak bisa turun ke masjid mengambil miqat tidak apa, tetap sah asal niat," ungkapnya.

Zaenal mengingatkan, akan ada antrean saat miqat nanti. Karena yang melakukan miqat bukan hanya jemaah dari Indonesia.

Karenanya ada petugas yang disiapkan untuk menyisir bila ada jemaah yang terlepas dari rombongan.

"Untuk proses miqat ini, alokasi waktunya 15-30 menit untuk wudhu, ke kamar mandi, toilet, shalat sunnah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com