Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakamla dan TNI AL Evakuasi 12 Nelayan yang Terdampar di Perairan Australia

Kompas.com - 25/05/2023, 15:43 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan TNI Angkatan Laut (AL) mengevakuasi 12 nelayan yang merupakan anak buah kapal (ABK) dari KM Tanjung Jaya 03 dan KM Marisa Indah di Laut Timor, perairan perbatasan Indonesia-Australia, pada Rabu (24/5/2023).

Siaran pers Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal) menyebutkan, dua kapal tersebut terkena cuaca buruk pada Jumat (19/5/2023).

Akibatnya, KM Marisa Indah dengan 4 ABK terdampar, dan KM Tanjung Jaya 03 dengan 8 ABK karam di dekat Tanjung Bougenville, Australia.

Baca juga: Kapal Tenggelam, 12 Nelayan Asal Rote Ndao NTT Terdampar di Laut Australia

Mulanya, pihak Kantor SAR Kupang menerima telegram dari kapal Pemerintah Australia 'Otway', yang berhasil mengevakuasi 12 ABK dari kedua kapal tersebut.

Kemudian, laporan ini diteruskan kepada unsur Bakamla, KN Pulau Nipah-321 dan KP Orca 01, yang sedang melaksanakan operasi Gannet 7/23 di wilayah perairan sekitar kejadian.

KN Pulau Nipah-321 yang dikomandani Letkol Bakamla Anto Hartanto Wibisono bergerak menuju titik RV yang disepakati bersama kapal Otway untuk menjemput 12 ABK.

Tidak butuh waktu lama, KN Pulau Nipah-321 dan KP Orca-01 tiba lokasi titik penjemputan dan langsung mengevakuasi 12 ABK.

“Selanjutnya dijemput oleh tim Pangkalan TNI AL Pulau Rote yang dipimpin oleh Letda Lamek untuk menuju ke perairan Papela, Rote Timur,” kata Kepala Dispenal Laksma I Made Wira Hady dalam keterangan tertulis, dikutip pada Kamis (25/5/2023).

Baca juga: Bakamla Akan Gelar Operasi Udara Maritim di 3 Zona untuk Tekan Angka Pelanggaran di Laut

Setibanya di dermaga Papela Kecamatan Rote Timur, 12 nelayan tersebut disambut oleh Komandan Pangkalan TNI AL Pulau Rote Letkol Mar Nikodemus Balla yang didampingi Kepala Pos SAR Wilker Rote Ndao Bapak Aditya Utama.

Selanjutnya, mereka menuju Pos TNI AL Papela untuk dilaksanakannya pengarahan dan pengecekan kesehatan. Seluruh nelayan itu dinyatakan sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com