Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Haji Diminta Waspadai Ancaman Kaki Melepuh di Madinah

Kompas.com - 23/05/2023, 21:16 WIB
Reni Susanti

Penulis

MADINAH, KOMPAS.com - Jemaah haji yang mengalami kaki melepuh kerap terjadi saat menjalankan ibadah di Madinah, Arab Saudi.

Kaki melepuh itu biasanya terjadi saat jemaah haji memaksakan diri nekat berjalan tanpa alas kaki di tengah teriknya sinar matahari. Hal tersebut sangat berbahaya.

“Biasanya, jemaah yang melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi itu sering kehilangan sandal,” kata Kabid Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, M Imran, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: DPR dan Pemerintah Sepakat Biaya Kuota Tambahan Haji Reguler Rp 288 Miliar

Menurut dia, kehilangan sandal sering terjadi karena ketika masuk masjid kerap meninggalkan sandal. Namun kemudian, mereka keluar dari pintu berbeda. Apalagi, Masjid Nabawi begitu luas.

“Dan biasanya, jemaah haji Indonesia itu menyepelekan. Dianggap jarak masjid ke hotelnya itu dekat, mereka memaksa jalan kaki tanpa sandal,” tutur dia.

Baca juga: Musim Panas di Arab Saudi, Jemaah Haji Diminta Perhatikan 3 Penyakit Ini

Kenekatan itu akan berdampak panjang. Panasnya jalan membuat kaki jemaah haji bisa melepuh.

"Pelataran Masjid Nabawi dan Masjidil Haram itu berbeda," ucap dia.

Jika di Masjidil Haram, keramiknya itu dingin sekali pun di luar panas. Sedangkan di Masjid Nabawi itu tetap panas dan jarang sekali ada yang memahami kondisinya.

“Jika parah, mungkin mereka akan mendapatkan rawat inap seminggu. Apalagi jemaah yang memiliki risiko lain yakni diabetes, prosesnya sembuh bisa dua minggu,” ungkapnya.

Imran menjelaskan, dengan masa penyembuhan yang cukup panjang, akan sangat mengganggu jadwal ibadah jemaah.

“Pesan kami perhatikan betul potensi kaki melepuh ini. Jika bisa diminimalisir sedikit mungkin, itu harus dilakukan,” urainya.

Untuk itu ia membagikan tips. Bagi jemaah yang akan ibadah di Masjid Nabawi, silahkan membawa kantong plastik sebagai tempat sandal. Jadi sandal tidak ditinggal sebelum masuk masjid.

“Sandal diletakkan di dekat tempat salat. Jika mau pulang, tinggal dikeluarkan dari kantong plastik. Jadi, semuanya aman dan ibadah tenang,” tambah dia.

Dia menyarankan, jika ada jemaah yang sandalnya hilang, disarankan untuk tidak nekat berjalan kaki ke tempat penginapan. Hubungi petugas haji atau temannya.

“Tujuannya untuk membantu mengambilkan sandal sebagai pengganti sandal yang hilang. Jangan memaksa diri pulang tanpa sandal,” tutupnya.

Imran menyebutkan, akan ada petugas kesehatan yang berjaga di sektor satu Masjid Nabawi serta ada petugas yang mobile membawa sandal, masker, dan obat-obatan untuk pertolongan pertama pada saat terik sebelum waktu Salat Dzuhur sampai dengan selepas Ashar.

"Jangan pernah menggunakan odol saat kaki melepuh, karena justru bisa memperparah karena tidak bisa terjadi penguapan dan menyebabkan panas ke dalam. Oleh karenanya, pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah mengguyur (kaki) dengan air dingin selama 30 menit dengan cara dipapah terlebih dahulu," kata Imran.

Selain kaki melepuh, kasus lain akibat cuaca panas adalah dehidrasi, heat exhaustion atau kondisi kelelahan yang ekstrem sebab tubuh terpapar suhu panas disertai dehidrasi, serta heat stroke atau kondisi cidera panas yang paling serius dan dapat menyebabkan kematian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com