Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Safari Keempat Cak Imin ke Mantan Wapres, Kali Ini ke Boediono

Kompas.com - 17/05/2023, 11:20 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menemui Wakil Presiden (Wapres) ke-11 Boediono di kediamannya yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023) siang.

Boediono menjadi  wapres keempat yang ditemui Cak Imin dalam safari politiknya ke wapres dan mantan wapres dalam dua pekan terakhir. Diketahui, Cak Imin kini tengah memperebutkan kursi calon RI-2 untuk Pilpres 2024 mendatang.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Cak Imin tiba di rumah Boediono sekitar pukul 10.41 WIB. Cak Imin yang berbatik putih dengan corak tokoh pewayangan langsung disambut oleh Boediono yang mengenakan batik merah.

Baca juga: Berpeci NU, Cak Imin Berburu Nasihat demi Jadi Cawapres

Setelah turun dari mobilnya, Cak Imin tampak berlari ke arah Boediono dan langsung memeluk Wakil Presiden di periode kedua kepemimpinan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

"Assalamualaikum," seru Cak Imin.

Sejumlah elite PKB pun terlihat mendampingi Wakil Ketua DPR itu saat melakukan pertemuan dengan Boediono, antara lain Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Wasekjen PKB Syaiful Huda, Ketua DPP PKB Faisol Riza, hingga elite PKB Hanif Dhakiri.

Mereka pun terlihat bersalaman dengan Boediono secara bergantian satu per satu.

Baca juga: [GELITIK NASIONAL] Mengejar Kursi Capres-Cawapres: Ganjar, Prabowo, Cak Imin hingga Airlangga dalam Pusaran

Usai bersalaman, Cak Imin bersama para elite PKB langsung masuk ke dalam kediaman Boediono. Tidak ada pernyataan apapun yang disampaikan mereka kepada para awak media yang telah menunggu kedatangannya.

Untuk diketahui, Cak Imin sebelumnya telah bertemu dengan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada awal bulan ini. Dalam pertemuan itu, salah satu yang dibahas adalah terkait rencana pembentukan Koalisi Besar.

Diketahui, saat ini PKB tengah memotori pembentukan Koalisi Besar dengan Partai Golkar. Namun, senior partai berlambang pohon beringin itu ragu pembentukan Koalisi Besar akan berjalan lancar.

Baca juga: Bertemu Wapres Maruf Amin, Cak Imin Curhat hingga Minta Doa agar Jadi Cawapres

Usai bertemu JK, Cak Imin bertemu dengan Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz di kediamannya di kawasan Matraman, Jakarta Timur. Dalam pertemuan itu, Cak Imin mengaku meminta resep untuk bisa menjadi wapres dan didoakan oleh politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu agar keinginannya dapat terwujud.

Sedangkan pada Senin (15/5/2023) sore kemarin, giliran Cak Imin bertemu dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Dalam pertemuan itu, ia menyebut bahwa Ma'ruf mendukung pembentukan koalisi yang kini telah dilakukan oleh PKB dan Gerindra. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com