JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, kondisi jalan di Provinsi Jambi mengalami kerusakan parah.
Kerusakan yang dimaksud Presiden berada di ruas jalan Kota Jambi-Sungai Gelam yang baru saja dilewatinya pada Selasa (16/5/2023).
"Rusak parah. Sudah merasakan sendiri masa harus saya sampaikan?" ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meninjau kerusakan jalan di ruas Kota Jambi-Sungai Gelam pada Selasa sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Jokowi Lintasi dan Cek Jalan Rusak Saat Kunker di Jambi
Jokowi mengatakan, kunjungannya untuk memeriksa jalan di Jambi tersebut berdasarkan data yang dimiliki oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dia cocokkan dengan data yang dimilikinya.
Selain itu, data tersebut berasal dari masyarakat yang sudah dikonfirmasi kepada Gubernur Jambi dan kepala daerah setempat.
"Semuanya. Kita yang paling penting adalah langkah perbaikan harus secepatnya dilakukan," tegas Jokowi.
Kepala Negara kemudian menjelaskan, di Jambi ada sembilan kabupaten dan dua kota. Dari keseluruhan wilayah yang ada, terdapat 10.000 kilometer jalan kabupaten/kota. Sebanyak 4.600 kilometer ruas jalan tersebut mengalami kerusakan.
"Hampir separuh yang rusak jalan kabupaten dan kota," ungkap Jokowi.
"Kemudian jalan provinsi ada 1.030 kilometer, yang rusak 250 kilometer. (Sekitar) 25 persen atau seperempatnya," lanjutnya.
Baca juga: Sempat Disinggung Arinal Saat Jokowi Sidak Jalan Rusak, Dishub: Kewenangan Overloading di Pusat
Sementara itu, provinsi Jambi memiliki jalan sepanjang 1.300 kilometer dengan kerusakan sepanjang 130 kilometer.
"Ini yang kita cek tadi, tadi jalan produksi untuk nanas ke sana benar rusak. Itu masuk akan kita mulai nanti bulan Juli, bulan Agustus," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga menegaskan bahwa perbaikan kerusakan di jalan provinsi di Jambi akan diambil-alih oleh pemerintah pusat.
Pengerjaan perbaikan akan dilakukan secepatnya mengingat penting untuk mengangkut logistik dan hasil produksi.
"Karena kalau endak (tidak cepat diperbaiki), yang namanya jalan logistik itu sangat penting sekali, yang namanya jalan produksi itu sangat penting sekali sehingga itu yang didahulukan apalagi rusak parah. harus segera dikerjakan," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.