Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Ramai karena Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes: BOR Nasional 8,1 Persen

Kompas.com - 04/05/2023, 19:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan, tingkat Keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit kembali meningkat menyusul kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril menyampaikan, tingkat keterisian tempat tidur ini mencapai 8,1 persen secara nasional.

Adapun kasus Covid-19 di Indonesia memang terus mengalami peningkatan. Per Rabu (3/5/2023), tercatat sebanyak 2.647 kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia dengan 25 kasus kematian.

"Data yang bersumber dari RS Online pada 03 Mei 2023 Pukul 14.00 WIB dan Dinkes Provinsi menunjukan keterisian bed atau BOR di rumah sakit sebesar 8,1 persen secara nasional, baik bed isolasi maupun bed intensif, dari 42.293 tempat tidur yang ada," kata Syahril dalam siaran pers, Kamis (4/5/2023).

Baca juga: Anies Batal Gelar Open House untuk Relawan karena Istrinya Terpapar Covid-19

Syahril menuturkan, lima rumah sakit bahkan mengalami peningkatan keterisian lebih dari 50 persen pada tanggal 3 Mei, yaitu RSUP Dr. M. Djamil, RS Dr. Tadjuddin Chalid, MPH, RSP Dr. Ario Wirawan, RSUP Prof Dr. R.D.Kandou, dan RSUP Dr. kariadi.

Masih berdasarkan data RS Online, pada tanggal 1 Januari sampai 3 Mei 2023,total pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit sebanyak 22.666.

Sementara itu, pasien yang masih dirawat hingga kemarin Rabu (3/5/2023) berjumlah 2.696, terdiri dari 2.556 pasien isolasi dan 140 pasien intensif.

Dari 22.666 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, sebanyak 34,5 persen di antaranya atau 7.813 pasien belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan didominasi oleh lansia.

Baca juga: Update 3 Mei: Naik Lagi, Covid-19 Dalam Sehari Tambah 2.647 Kasus

“Dan selama periode tersebut sebanyak 1.423 pasien Covid-19 meninggal di rumah sakit, hampir separuhnya belum divaksinasi” ungkap Syahril.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk waspada.

Kendati belum terjadi lonjakan kasus, peningkatan kasus terus terjadi dan diiringi oleh keterisian tempat tidur di rumah sakit.

“Masyarakat jangan lengah. Perketat kembali protokol kesehatan terutama memakai masker dan segera lakukan booster,” ujarnya.


Syahril menjelaskan, upaya itu dilakukan untuk melindungi masyarakat dari penularan Covid-19 dan mencegah terjadinya lonjakan kasus seperti yang terjadi pada Juli-Agustus 2021 akibat varian Delta.

Syahril bilang, butuh kerja sama dari masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan, memakai masker, rajin cuci tangan, dan segera melakukan vaksinasi booster.

“Semua pihak harus memahami bahwa dengan tingkat pergerakan masyarakat yang semakin tinggi, maka risiko penularan juga semakin tinggi. Namun risiko itu bisa dicegah jika masyarakat patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com