JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Mustofa NR disebut mengirimkan surat berisi ancaman secara langsung, bukan melalui jasa kirim.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Ikhsan Abdullah mengatakan, pihaknya telah menerima sejumlah surat dari Mustofa.
“Diantar langsung oleh yang bersangkutan,” kata Ikhsan saat ditemui awak media di kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).
Menurut Ikhsan, dalam suratnya, Mustofa mengaku sebagai wakil nabi.
Baca juga: Wapres Minta Penembakan di Kantor MUI Diusut Tuntas agar Tak Jadi Polemik
Pada surat pertamanya, Mustofa meminta bertemu dengan pimpinan MUI.
Namun, tidak ada pernyataan yang secara gamblang menjelaskan tujuan pertemuan itu. Permintaan tersebut kemudian dibahas di Komisi Pengkajian.
Pada surat berikutnya, Mustofa menyampaikan ancaman. Tetapi, Ikhsan tidak mengungkap detail ancaman tersebut.
“Karena kami lembaga keagamaan tentu tidak perlu lah kemudian kami membuat laporan segala macam, udah biasalah kami itu menerima surat-surat seperti itu,” ujar Ikhsan.
Baca juga: Fakta Penembakan di Kantor MUI: Pelaku Letuskan Tembakan, Pingsan, lalu Tewas di Puskesmas
Ikhsan mengungkapkan, surat terakhir Musthofa diterima MUI pada periode Juli 2022.
Setelah menerima surat berisi ancaman, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan lingkungan sebagai bentuk koordinasi,
“Antisipasinya udah koordinasi dengan lingkungan dengan RT di sini bahwa ada orang yang datang seperti ini sudah cukup saya kira,” kata Ikhsan.
Terpisah, Ketua MUI bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh menunjukkan surat yang dikirimkan Mustofa. Dalam surat itu tertulis keterangan 'surat yang ke 6'.
Dalam surat itu, Mustofa mengaku sebagai wakil nabi dan meminta bertemu dengan Ketua MUI untuk mempersatukan umat.
“Merepresentasi pewaris nabi begitu ya, untuk mempersatukan umat. Intinya sih begitu,” kata Asrorun.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Prihatin Ada Penembakan di Kantor MUI
Sebelumnya, gedung MUI di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat ditembaki oleh orang yang tak dikenal pada Selasa (2/5/2023) siang.
Akibat peristiwa tersebut, dua orang resepsionis di lokasi mengalami luka-luka.
Satu korban bernama Bambang mengalami luka tembak di punggung. Sementara, satu korban lainnya bernama Tri mengalami luka di tangan akibat pecahan kaca.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto mengungkapkan, KTP pelaku beralamat Lampung.
Kemudian, menurut Karyoto, pelaku menggunakan airsoft gun dalam melancarkan aksinya.
Pelaku disebut pingsan setelah dibekuk oleh petugas keamanan gedung MUI dan dibawa ke Puskesmas Menteng.
Namun, saat diperiksa dokter Puskesmas, pelaku dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Menag Kecam Peristiwa Penembakan di Kantor MUI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.