Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: KSPSI dan Partai Buruh Temui Ganjar Pranowo

Kompas.com - 01/05/2023, 19:21 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dan Presiden Partai Buruh Said Iqbal menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di kantor perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, Senin (1/5/2022).

Andi Gani menyatakan, pertemuan dengan Ganjar hari ini merupakan sebuah sinyal bahwa organisasi-organisasi buruh mendukung Ganjar sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden 2024.

"Saya bersama 10 ketua umum federasi kita akan menemui Pak Ganjar Pranowo, artinya kita mmberikan sinyal, saya harus berterus terang sebagai konfederasi buruh terbesar di Indonesia akan all out mendukung Pak Ganjar Pranowo," kata Andi, Senin sore.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea tiba di Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di kawasan Kebayoran, Jakarta untuk bertemu Ganjar Pranowo, Senin (1/5/2023). Organisasi buruh di bawah KSPSI yang mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea tiba di Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di kawasan Kebayoran, Jakarta untuk bertemu Ganjar Pranowo, Senin (1/5/2023). Organisasi buruh di bawah KSPSI yang mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Baca juga: BERITA FOTO: Serikat Buruh KSPSI Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres

Andi Gani beralasan, Ganjar merupakan sosok kepala daerah yang berani menemui dan mendengarkan langsung aspirasi buruh di jalanan.

Menurut dia, Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani berdialog dan bertanya kepada pada buruh.

Gubernur Jawa Tengah Gajar Pranowo menemui perwakilan buruh usai pertemuan dengan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea di Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di kawasan Kebayoran, Jakarta, Senin (1/5/2023). Organisasi buruh di bawah KSPSI yang mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Gubernur Jawa Tengah Gajar Pranowo menemui perwakilan buruh usai pertemuan dengan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea di Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di kawasan Kebayoran, Jakarta, Senin (1/5/2023). Organisasi buruh di bawah KSPSI yang mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Andi Gani juga angkat bicara soal cibiran terkait sikap organisasi buruh yang dulu menolak Undang-Undang Cipta Kerja tetapi kini mendukung Ganjar, kader PDI Perjuangan, sebagai capres.

Andi menyatakan, Ganjar tidak patut disalahkan atas adanya UU Cipta Kerja karena kepala daerah tidak memiliki wewenang untuk membuat undang-undang.

"Jadi, jangan ada beberapa opini menggiring bahwa kenapa buruh yang selama ini membenci ombibus law, mendukung Ganjar dari partai yang mendukung omnibus law? Itu dua hal yang terpisahkan," kata dia.

Gubernur Jawa Tengah Gajar Pranowo menemui perwakilan buruh usai pertemuan dengan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea di Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di kawasan Kebayoran, Jakarta, Senin (1/5/2023). Organisasi buruh di bawah KSPSI yang mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Gubernur Jawa Tengah Gajar Pranowo menemui perwakilan buruh usai pertemuan dengan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea di Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di kawasan Kebayoran, Jakarta, Senin (1/5/2023). Organisasi buruh di bawah KSPSI yang mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Baca juga: Bahas Isu Kesejahteraan hingga UU Cipta Kerja Bareng Buruh, Ganjar: Diskusinya Cukup Tajam

Ia menambahkan, meski organisasi-organisasi buruh mendukung Ganjar, Partai Buruh belum memutuskan arah dukungannya pada Pilpres 2024 mendatang.

Ia menyebutkan, calon presiden yang didukung Partai Buruh akan diputuskan pada awal Juni 2023.

Gubernur Jawa Tengah Gajar Pranowo menemui perwakilan buruh usai pertemuan dengan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea di Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di kawasan Kebayoran, Jakarta, Senin (1/5/2023). Organisasi buruh di bawah KSPSI yang mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Gubernur Jawa Tengah Gajar Pranowo menemui perwakilan buruh usai pertemuan dengan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea di Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di kawasan Kebayoran, Jakarta, Senin (1/5/2023). Organisasi buruh di bawah KSPSI yang mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Adapun sejauh ini Ganjar sudah dideklarasikan sebagai calon presiden oleh 4 partai politik, yaknk PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

(Penulis Ardito Ramadhan | Editor Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com