Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Usut Penyerangan Polres Jeneponoto, TNI-Polri Dapat Apresiasi dari Anggota DPR

Kompas.com - 01/05/2023, 17:33 WIB
Hisnudita Hagiworo,
Amalia Purnama Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tim gabungan dari Divisi Profesi Pengamanan (Popram) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Pusat Polisi Militer (POM) Tentara Nasional Indonesia (TNI) bertindak cepat mengusut peristiwa penyerangan oleh orang tak dikenal (OTK) di Markas Polres Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Hal tersebut diapresiasi oleh anggota Komisi III Fewan Perwakilan Rakyat (DPR) Andi Rio Idris Padjalangi. Menurutnya, langkah yang dilakukan itu merupakan aksi nyata kesolidan dan sinergi dari TNI-Polri.

“Terlebih, Kadiv Propam Mabes Polri dan Danpuspom TNI langsung hadir dan duduk bersama serta saling bersahaja,” ujar Andi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (1/5/2023).

Ia juga berharap kehadiran petinggi dari kedua institusi tersebut dapat memberikan rasa sejuk dan penuh kekeluargaan terhadap jajaran kedua institusi TNI-Polri.

“Jangan sampai sikap solid dan sinergi hanya terjadi di elite kedua institusi dan tidak terjadi di bawah. Jajaran TNI-Polri harus dapat membuktikan dengan aksi nyata dan saling bergandengan tangan," kata Andi.

Baca juga: Saat Kabag Ops Polres Jeneponto Minta Maaf karena Sebut 100 Oknum Anggota TNI Serang Mapolres

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR itu juga meminta kepada seluruh jajaran TNI-Polri di seluruh Indonesia agar dapat menjadi teladan bagi masyarakat.

"Mari kita buat aksi nyata kepada masyarakat, TNI-Polri harus selamanya dicintai dan disayangi oleh masyarakat bukan menjadi suatu hal yang disegani atau ditakuti masyarakat," ujarnya.

Sebagai informasi, pada Minggu (30/4/2023), Komandan Puspom TNI Laksamana Muda TNI Edwin dan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Syahar Diantono di Makassar menyatakan kedatangan tim gabungan ke Sulsel untuk mengusut kasus penyerangan Markas Polres Jeneponto.

Baca juga: Kronologi Tahanan di Polres Jeneponto Kabur Membonceng Istrinya Pakai Motor

Seperti diketahui, pada Kamis (27/4/2023), Markas Polres Jeneponto diduga diserang oleh puluhan orang dan mengakibatkan satu anggota kepolisian mengalami luka tembak di bagian perutnya.

Hal tersebut terlihat dari potongan video yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat kondisi ruang kantor berantakan dan puing-puing kaca berserakan di ruang Seksi Propam Polres Jeneponto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Belum Dapat Izin Pemerintah China, KPU RI Tak Bisa Dirikan TPS di Hong Kong dan Makau

Belum Dapat Izin Pemerintah China, KPU RI Tak Bisa Dirikan TPS di Hong Kong dan Makau

Nasional
Temui Nelayan di Tangerang, Anies: Berangkat-Pulang Kena Pajak, Kapan Bisa Makmur?

Temui Nelayan di Tangerang, Anies: Berangkat-Pulang Kena Pajak, Kapan Bisa Makmur?

Nasional
Antam dan Kodam XVI/Pattimura Kerja Sama Perkuat Pengamanan di Wilayah Operasi Maluku Utara

Antam dan Kodam XVI/Pattimura Kerja Sama Perkuat Pengamanan di Wilayah Operasi Maluku Utara

Nasional
Prabowo Minta Maaf Baru Kampanye di Tasikmalaya Lagi: Satu Masalahnya, Saya Kalah

Prabowo Minta Maaf Baru Kampanye di Tasikmalaya Lagi: Satu Masalahnya, Saya Kalah

Nasional
Sapa Warga Sragen, Gibran: Pilihan Apa Saja Silakan, yang Penting Bersaudara

Sapa Warga Sragen, Gibran: Pilihan Apa Saja Silakan, yang Penting Bersaudara

Nasional
KPU Sebut Ada 1,7 Juta Pemilih di Luar Negeri Bakal Nyoblos Pemilu Lebih Awal

KPU Sebut Ada 1,7 Juta Pemilih di Luar Negeri Bakal Nyoblos Pemilu Lebih Awal

Nasional
Penerbangan Terlambat, Ganjar Pranowo Batal Hadiri Konferensi Kebijakan Luar Negeri di Jakarta

Penerbangan Terlambat, Ganjar Pranowo Batal Hadiri Konferensi Kebijakan Luar Negeri di Jakarta

Nasional
Resmikan Kantor Baru DPW, Cak Imin Ingin PKB Menangkan Pilkada di Riau

Resmikan Kantor Baru DPW, Cak Imin Ingin PKB Menangkan Pilkada di Riau

Nasional
Singgung Penguatan Hukum, Anies: Dunia Internasional Akan Respons Positif Jika Sudah Dikerjakan

Singgung Penguatan Hukum, Anies: Dunia Internasional Akan Respons Positif Jika Sudah Dikerjakan

Nasional
Minta Masyarakat Ikut Sebarkan Narasi Perubahan, Cak Imin: Kami Bukan Penjual Tari-tarian

Minta Masyarakat Ikut Sebarkan Narasi Perubahan, Cak Imin: Kami Bukan Penjual Tari-tarian

Nasional
KPU Sebut Indonesia Sukses Selenggarakan Pemilu, Tak Ada Riwayat 'Pemilu Berdarah'

KPU Sebut Indonesia Sukses Selenggarakan Pemilu, Tak Ada Riwayat "Pemilu Berdarah"

Nasional
Ingin Hadiri Langsung Sidang Umum PBB Jika Jadi Presiden, Anies: Indonesia Perlu Hadir

Ingin Hadiri Langsung Sidang Umum PBB Jika Jadi Presiden, Anies: Indonesia Perlu Hadir

Nasional
Muzani: Insya Allah Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Muzani: Insya Allah Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Nasional
Anies Klaim Bakal Tegakkan Supremasi Hukum jika Terpilih Jadi Presiden

Anies Klaim Bakal Tegakkan Supremasi Hukum jika Terpilih Jadi Presiden

Nasional
Anies Anggap Debat Khusus Cawapres Perlu: Menghormati Rakyat Indonesia

Anies Anggap Debat Khusus Cawapres Perlu: Menghormati Rakyat Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com