Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran 2023 Bisa Kembali Berbeda, Begini Keputusan Pemerintah dan Muhammadiyah

Kompas.com - 18/04/2023, 16:50 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah untuk menentukan Lebaran atau Idul Fitri 2023 merupakan informasi yang dinantikan pada akhir Ramadan.

Ramadan 2023 akan berakhir dalam hitungan hari dan umat Islam di Indonesia dan seluruh dunia akan memperingati Idul Fitri.

Sampai saat ini baru organisasi masyarakat Muhammadiyah yang sudah menetapkan Idul Fitri 2023. Sedangkan pemerintah menyatakan keputusan penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah menunggu hasil sidang isbat.

Baca juga: H-4 Lebaran, Harga Cabai hingga Daging Naik

Lebaran 2023 menurut pemerintah

Pemerintah melakukan mekanisme sidang isbat buat menentukan 1 Syawal 1444 Hijriah atau Idul Fitri 2023.

Menurut rencana, sidang isbat akan digelar pada Kamis (20/4/2023) mendatang di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta.

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.

"Sidang Isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadan. Tahun ini, bertepatan dengan 20 April 2023," ungkap Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, dikutip dari laman Kemenag, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: Mudik Lebaran, 3.445 Pemudik Berangkat dari Terminal Induk Kota Bekasi

Kementerian Agama juga akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal di 123 titik lokasi di seluruh Indonesia.

"Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam sidang isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal. Jadi kapan Hari Raya Idul Fitri, kita masih akan menunggu keputusan sidang isbat," ujar Kamaruddin.

Hasil sidang isbat itu akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers sebagaimana kebiasaan selama ini.

Berdasarkan data hisab, pada 29 Ramadan 1444 Hijriah atau Kamis (20/4/2023), posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk, dengan ketinggian antara 0° 45' (0 derajat 45 menit) sampai 2° 21,6' (2 derajat 21,6 menit), dengan sudut elongasi antara 1° 28,2' (1 derajat 28,2 menit) sampai dengan 3° 5,4' (3 derajat 5,4 menit).

Baca juga: Jadwal Libur Bursa Selama Lebaran 2023

Lebaran 2023 menurut Muhammadiyah

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah lebih dulu menetapkan Lebaran atau Idul Fitri 2023 jatuh pada Jumat (21/4/2023).

Penetapan oleh Muhammadiyah itu merujuk pada ijtimak menjelang Syawal 1444 H yang dilakukan pada Kamis (20/4/2023) mendatang pukul 11.15 WIB.

Menurut keterangan dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/M/MLM/I.0/2023, tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam sudah berada di atas ufuk.

Maka dari itu dengan kondisi demikian maka warga Muhammadiyah akan melaksanakan takbir pada Kamis malam, dan melaksanakan salat Idul Fitri pada Jumat (21/4/2023).

Baca juga: H-4 Lebaran, Pelabuhan hingga Jalan Tol Mulai Dipadati Pemudik

Hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga menetapkan 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada Senin (19/4/2023).

Selain itu Muhammadiyah juga menetapkan Hari Arafah atau 9 Zulhijah 1444 Hijriah jatuh pada Selasa (27/4/2023).

Muhammadiyah juga menetapkan Hari Raya Idul Adha atau 10 Zulhijah 1444 Hijriah jatuh pada Rabu (28/4/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com