Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Ingin Gabung KIB-KKIR, Singgung Koalisi Tim Jokowi

Kompas.com - 05/04/2023, 15:00 WIB
Vitorio Mantalean,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ingin bergabung dengan koalisi besar seandainya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bergabung. 

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, PSI tegak lurus masuk dalam koalisi tim Jokowi mulai hari ini," kata Ketua Umum PSI Giring Ganesha dalam jumpa pers, Rabu (5/4/2023).

Adapun isu bergabungnya dua koalisi partai politik ini mencuat setelah Presiden RI Joko Widodo berjumpa para ketua umum partai-partai tersebut, yakni Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, PKB Muhaimin Iskandar, PAN Zulkifli Hasan, Golkar Airlangga Hartarto, dan PPP Muhamad Mardiono, dalam Silaturahmi Ramadhan, Minggu (2/4/2023).

Baca juga: Ingin Gabung ke KIB-KIR, PSI Klaim Sudah Komunikasi

"PSI merasa ini sudah saatnya untuk kita membangun komunikasi yang lebih intens dalam tenda besar koalisi pendukung Pak Jokowi," kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dalam kesempatan yang sama.

"Saat ini sudah mulai semakin menemukan bentuknya koalisi dari partai-partai pendukung Pak Jokowi, di situ ada KIB, di situ juga ada KIR, yang kemudian mungkin akan disebut koalisi besar yang masih terus mencari bentuknya, tapi komunikasi yang lebih intens sekarang sedang terus kita bangun," jelasnya.

Grace menambahkan bahwa keinginan untuk bergabung dengan koalisi ini tak terlepas dari keinginan PSI untuk mengawal warisan kebijakan rezim Jokowi.

Baca juga: PSI Live di TikTok untuk Galang Dana? Ini Penjelasannya

Ia enggan berandai-andai soal siapa calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh koalisi gemuk ini seandainya KIB dan KKIR jadi mendayung bersama.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan hasil "Rembuk Rakyat" yang dilakukan PSI, partai yang belum mempunyai kursi di parlemen itu mendukung kader PDI-P Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid untuk diduetkan sebagai capres-cawapres Pemilu 2024.

Grace menegaskan bahwa pihaknya masih terus mengupayakan komunikasi dengan partai-partai politik di KKIR yang terdiri dari Gerindra dan PKB serta KIB yang digawangi Golkar, PAN, dan PPP.

"Komunikasi informal sudah dijalankan, rencananya minggu depan komunikasi formalnya akan berlanjut jika diizinkan tentunya, karena ini kan terkait dengan koalisi. Ada pihak-pihak yang banyak ya," kata Grace.

"Jika semua pihak mengizinkan tentu kita PSI akan dengan senang hati ikut masuk dalam tenda besar koalisi pendukung Pak Jokowi untuk memastikan keberlanjutan kebijakan Pak Jokowi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Moeldoko: Tapera Tidak untuk Biayai Makan Siang Gratis, Apalagi IKN

Moeldoko: Tapera Tidak untuk Biayai Makan Siang Gratis, Apalagi IKN

Nasional
Projo Bakal Komunikasikan Dukungannya untuk Calon Kepala Daerah ke Jokowi dan Prabowo

Projo Bakal Komunikasikan Dukungannya untuk Calon Kepala Daerah ke Jokowi dan Prabowo

Nasional
Pilkada 2024, Projo Dukung Bobby, Khofifah, dan Airin karena Selaras Prabowo-Gibran

Pilkada 2024, Projo Dukung Bobby, Khofifah, dan Airin karena Selaras Prabowo-Gibran

Nasional
Budi Djiwandono Batal Maju Pilkada DKI, Demokrat: Jakarta Butuh Kepala Daerah Berpengalaman

Budi Djiwandono Batal Maju Pilkada DKI, Demokrat: Jakarta Butuh Kepala Daerah Berpengalaman

Nasional
Saat Jokowi Ajak Warga Riau Makan Siang Bersama Usai Shalat Jumat

Saat Jokowi Ajak Warga Riau Makan Siang Bersama Usai Shalat Jumat

Nasional
Tingkatkan SDM dan Dukung Ekonomi Biru, Kementerian KP Ikutkan Peserta Didik dalam MBKM

Tingkatkan SDM dan Dukung Ekonomi Biru, Kementerian KP Ikutkan Peserta Didik dalam MBKM

Nasional
22 Jemaah yang Berhaji Tanpa Visa Resmi Dideportasi, 10 Tahun Tak Boleh ke Saudi

22 Jemaah yang Berhaji Tanpa Visa Resmi Dideportasi, 10 Tahun Tak Boleh ke Saudi

Nasional
Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Komitmen Jaga Fiskal

Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Komitmen Jaga Fiskal

Nasional
Ketua Pembina Yayasan Tolak Universitas Trisakti Jadi PTN-BH

Ketua Pembina Yayasan Tolak Universitas Trisakti Jadi PTN-BH

Nasional
Pansel Buka Pendaftaran Capim KPK mulai 26 Juni sampai 15 Juli 2024

Pansel Buka Pendaftaran Capim KPK mulai 26 Juni sampai 15 Juli 2024

Nasional
KPK Kembali Periksa Seorang Mahasiswa Terkait Korupsi Harun Masiku

KPK Kembali Periksa Seorang Mahasiswa Terkait Korupsi Harun Masiku

Nasional
Polri Tangkap Buronan Nomor 1 Thailand di Bali

Polri Tangkap Buronan Nomor 1 Thailand di Bali

Nasional
Moeldoko Sebut Tapera Akan Diawasi Komite untuk Cegah Korupsi

Moeldoko Sebut Tapera Akan Diawasi Komite untuk Cegah Korupsi

Nasional
Tak Disanksi, Anggota Densus 88 Diduga Diperintah Atasan Buntuti Jampidsus

Tak Disanksi, Anggota Densus 88 Diduga Diperintah Atasan Buntuti Jampidsus

Nasional
Punya Keterbatasan Melihat, Ustaz Ini Dedikasikan Hidupnya Mengajar Anak-anak Selama 19 Tahun

Punya Keterbatasan Melihat, Ustaz Ini Dedikasikan Hidupnya Mengajar Anak-anak Selama 19 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com