Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambisi Prabowo Tingkatkan Kemampuan Tempur TNI AL, Bakal Beli Kapal Selam hingga Fregat

Kompas.com - 09/03/2023, 11:28 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berambisi untuk meningkatkan kemampuan tempur TNI Angkatan Laut (AL).

Prabowo telah mengemukakan rencananya untuk membeli kapal selam dan kapal perang jenis freget yang nantinya diperuntukan bagi TNI AL.

Selain kapal selam dan kapal fregat, Prabowo juga mengatakan Indonesia akan membeli beberapa jenis kapal lainnya untuk TNI AL.

Bahkan, rencana pembelian kapal perang tersebut masuk dalam prioritas pemerintah.

"Ya, rencana kapal selam juga untuk Angkatan Laut (TNI AL), fregat, kapal cepat, kapal peluru kendali, ini sangat prioritas juga," kata Prabowo di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Prabowo Berencana Beli Beberapa Jet Tempur Bekas

Prabowo juga memastikan TNI AL akan mengoperasikan 27 dari 41 kapal perang yang tengah dimodernisasi.

Sebanyak 27 kapal perang tersebut akan diserahkan kepada TNI AL paling cepat pada 5 Oktober 2023.

Kalaupun rencana awal tersebut meleset, Prabowo menuturkan, 27 unit kapal tersebut akan diserahkan paling lambat pada 5 Desember 2023, tepat di Hari Armada Republik Indonesia.

Baca juga: Saat Impian Prabowo jadi Penerbang Angkatan Udara Akhirnya Terwujud

"Saya berharap tanggal 5 Oktober (2023), paling lambat Hari Armada 5 Desember kita sudah siap 27 kapal perang yang sudah dimodernisasi," ungkap Prabowo.

"Kita sedang modernisasi 41 kapal perang, tapi Desember ini Insya Allah akan siap 27. Jadi ya, kita lihat nanti mudah-mudahan akan tambah terus kesiapan kita," imbuh dia.

(Penulis: Ardito Ramadhan | Editor: Bagus Santosa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com