Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu soal Gempa Suriah: Belum Ada WNI Jadi Korban, RI Siapkan Bantuan

Kompas.com - 10/02/2023, 10:31 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI melaporkan belum ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban pasca gempa bumi mengguncang Suriah berkekuatan 7,8.

"Belum tercatat adanya WNI yang menjadi korban. Sementara itu, 3 orang PMI yang berada di Shelter KBRI Damaskus di Aleppo juga dalam kondisi baik," kata Kemenlu dalam siaran pers, Jumat (10/2/2023).

Untuk memastikan keselamatan WNI pasca gempa di Suriah, Kemenlu RI melalui KBRI Damaskus telah mengirimkan tim ke 4 wilayah terdampak.

Empat wilayah tersebut, yakni Hama, Homs, Latakia, dan Aleppo.

"Keselamatan WNI menjadi prioritas dan perhatian utama KBRI," kata Kemenlu lagi.

Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye: Korban Tewas 19.300 Jiwa, Prediksi Bisa Lampaui 45.000

Sementara itu, pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan rencana pengiriman bantuan ke Suriah.

KBRI Damaskus terus berkomunikasi dengan Pemerintah Suriah terkait kebutuhan dan mekanisme penyaluran bantuan kemanusiaan.

Koordinasi intensif juga dilakukan Kemlu dengan Kedubes Suriah di Jakarta.

"Terkait dengan rencana pengiriman bantuan ini, Dubes RI untuk Suriah, Wajid Fauzi menyebutkan bahwa kondisi keamanan di Bandara Damaskus cukup kondusif untuk memfasilitasi kedatangan bantuan kemanusiaan dari Indonesia," kata Kemenlu.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline KBRI Damascus : (+963) 9544 44810.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Turkiye-Suriah Capai 20.000 Jiwa, Harapan Pencarian Memudar

Diketahui, gempa bumi magnitudo 7,8 tersebut juga mengguncang Turkiye.

Dilansir dari Kompas.com, KBRI Ankara melaporkan jumlah WNI yang tewas dalam gempa Turkiye sebanyak dua orang karena tertimbun reruntuhan di Kahramanmaras.

Korban tewas merupakan seorang ibu yang berasal dari Bali, dan anaknya yang berusia satu tahun. Satu orang warga negara Turkiye yang merupakan suami dari sang ibu anak tersebut ikut menjadi korban tewas.

KBRI menyampaikan, pemulasaran jenazah WNI yang menjadi korban gempa Turkiye telah dikomunikasikan kepada keluarga mendiang.

Baca juga: Nasib Penanganan Gempa di Suriah, Alat Usang dan Sulit Menerima Bantuan karena Sanksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com