Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Perangkat Desa Gelar Aksi di Depan Gedung DPR, Minta Ditemui Puan dan Jajarannya

Kompas.com - 25/01/2023, 12:30 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Massa dari Persatuan Perangkat Desa Seluruh Indonesia (PPDI) menggelar aksi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Ketua I Pimpinan Pusat PPDI Cuk Suyadi mengatakan, massa meminta agar ditemui oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.

“Keinginan saya harus langsung (bertemu) Mbak Puan, ketua dewannya, langsung ngobrol. Bisa didengarkan oleh peserta Silatnas,” ujar Cuk ditemui wartawan.

Ia menuturkan, jika Puan tak bisa hadir, massa meminta audiensi dilakukan dengan para Wakil Ketua DPR RI. Massa juga mengancam tak akan membubarkan diri sebelum aspirasinya didengarkan.

“Mudah-mudahan ditemui meski (dengan) wakil ketua DPR,” katanya.

Baca juga: Massa Perangkat Desa Berdemo di Gedung DPR, Tuntut Gaji 13 hingga Tunjangan Anak-Istri

Cuk menjelaskan beberapa tuntutan yang disampaikan oleh PPDI.

Pertama, mereka meminta kejelasan status kepegawaian sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK).

Kedua, mereka juga menuntut adanya peningkatan pendapatan perangkat desa.

“Ketika Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2019 itu muncul bahwasanya penghasilan tetap kepala desa, dan perangkat desa golongan 2A itu tetap, tanpa adanya tingkatan-tingkatan atau tahapan-tahapan tentang masa pengabdian,” papar dia.

Dalam PP tersebut disampaikan angka pendapatan perangkat desa senilai Rp 2.022.200. Namun demikian, lanjut Cuk, aturan tersebut belum bisa diimplementasikan di semua wilayah.

“Di daerah masing-masing perangkat ada yang menerima hanya Rp 900.000, ada yang menerima Rp 800.000,” katanya.

Baca juga: Massa Perangkat Desa Demonstrasi di Depan Gedung DPR, Minta Revisi UU Desa Selesai Sebelum Pemilu 2024

Terakhir, Cuk mengungkapkan PPDI meminta adanya dana pensiun untuk perangkat desa.

“Tentang kesejahteraan di mana aparatur pemerintah desa ketika purna (tugas) tanpa mendapat pensiunan,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com