Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 23 November: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 73,45 Persen, Ketiga 28,28 Persen

Kompas.com - 23/11/2022, 22:20 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melaporkan, hingga Rabu (23/11/2022) pukul 16.52 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis pertama sebanyak 205.393.882 atau 87,53 persen dari total target sasaran vaksinasi.2

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua sebanyak 172.351.561 atau 73,45 persen.

Kemudian, masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis ketiga atau penguat (booster) yaitu 66.362.852 atau 28,28 persen.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat: Sasaran, Waktu, Jenis dan Ketentuan Vaksin


Adapun yang sudah mendapat vaksinasi dosis keempat yaitu 736.101 orang atau secara dengan 3,20 persen.

Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi yakni sebanyak 234.666.020 orang.

Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk anak-anak usia 12-17 tahun.

Berikut capaian detail vaksinasi Covid-19 terkini di Indonesia:


1. Tenaga kesehatan

Target: 1.468.764

Dosis 1: 2.054.890 (139,91 persen)

Dosis 2: 2.002.705 (136,35 persen)

Dosis 3: 1.788.941 (121,80 persen)

Dosis 4: 736.101 (50,12 persen).

2. Lansia

Target: 21.553.118

Dosis 1: 18.459.096 (85,64 persen)

Dosis 2: 14.959.904 (69,41 persen)

Dosis 3: 6.951.722 (32,25 persen)

Baca juga: UPDATE 23 November: Kasus Covid-19 Bertambah 7.221 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.627.538

3. Petugas publik

Target: 17.327.167

Dosis 1: 18.497.761 (106,76 persen)

Dosis 2: 16.806.662 (97,00 persen)

4. Masyarakat rentan dan umum

Target: 141.211.181

Dosis 1: 117.848.513 (83,46 persen)

Dosis 2: 97.774.807 (69,24 persen)

Dosis 3: 46.208.423 (32,72 persen)

5. Gotong-royong

Dosis 1: 1.177.700 (7,85 persen)

Dosis 2: 1.117.382 (7,45 persen)

Dosis 3: 694.687 (4,63 persen)

Baca juga: Pastikan Stok Vaksin Covid-19 Aman, Dinkes DKI Imbau Warga Segera Booster

6. Kelompok usia 12-17 tahun

Target: 26.705.490

Dosis 1: 25.655.116 (96,07 persen)

Dosis 2: 22.137.313 (82,89 persen)

7. Kelompok usia 6-11 tahun

Target: 26.400.300

Dosis 1: 21.183.190 (80,24 persen)

Dosis 2: 17.552.788 (66,49 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com