Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Komisi III Apresiasi Kesiagaan Polri Jaga Keamanan KTT G20: Kapolri Turun Langsung Ke Lapangan

Kompas.com - 16/11/2022, 10:18 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, kesiagaan Polisi Republik Indonesia (Polri) dalam pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) di Bali sudah cukup baik.

Menurutnya atensi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk memastikan keamanan kegiatan tersebut, patut diapresiasi.

“Apalagi Kapolri memastikan langsung kesiapan pasukan di lapangan. Bahkan beliau terlihat makan bareng nasi kotak bersama personel yang sedang bertugas di lapangan,” kata anggota DPR yang akrab di sapa Habib Aboe Bakar kepada wartawan di Jakarta, Selasa (15/11/2022).

Anggota DPR yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadian Sosial (PKS) ini menyebutkan bahwa langkah Kapolri yang sangat detail diperlukan untuk memastikan keamanan terjaga dengan baik. Oleh karenanya, sudah sangat tepat apabila Kapolri turun langsung ke lapangan.

Baca juga: 3 Tarian Tradisional Sambut Pendamping Kepala Negara G20, Ada Tari Tortor

“Dengan turun langsung ke lapangan, beliau bisa yakin bahwa implementasi pengamanan telah sesuai dengan perencanaan. Dengan demikian, gangguan keamanan yang tidak dikehendaki akan dapat dihindari,” ujarnya seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (16/11/2022).

Apalagi, menurut Habib Aboe Bakar, perhelatan KTT G20 adalah forum internasional yang mempertaruhkan nama bangsa, mengingat ada 17 kepala negara berpengaruh di dunia hadir di forum ini.

“Maka dari itu, langkah dan kesiapsiagaan Polri menjadi kunci dalam menjaga nama baik Indonesia di mata dunia, utamanya dalam hal pengamanan,” ujar Habib Aboe Bakar.

Dihadiri 17 Pimpinan G20

Diketahui, puncak acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali bakal berlangsung 15 hingga 16 November. Sejumlah kepala negara dan pemimpin lembaga dunia bahkan sudah berdatangan sejak 13 November.

Pemerintah juga memastikan 17 pemimpin G20 akan hadir. Adapun para kepala negara dan kepala pemerintahan telah berdatangan di Bali sejak Minggu (13/11/2022) hingga Senin (14/11/2022).

1. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo

2. Presiden Amerika Serikat Joe Biden

3. Presiden China Xi Jinping

4. Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol

5. Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau

6. PM Inggris Rishi Sunak

7. PM Italia Giorgia Meloni

8. Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud

9. Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan

10. Presiden Argentina Alberto Fernandez

11. PM Australia Anthony Albanese

12. PM India Narendra Damodardas Modi

13. Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa

14. PM Jepang Fumio Kishida

15. Kanselir Jerman Olaf Scholz

16. Presiden Perancis Emmanuel Macron

17. Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen 

G20 sendiri terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa (UE). Selain RI, negara G20 adalah AS, Afrika Selatan, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Korsel, Rusia, Perancis, China dan Turki.

Pemerintah RI menerima konfirmasi kehadiran langsung 17 pemimpin G20. Kehadiran para pemimpin, termasuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sebanyak 37 orang dari total 41 undangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com