Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Kandidat Kuat Capres Pilihan, PAN Ungkap Alasannya

Kompas.com - 15/11/2022, 21:08 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Seoparno mengungkap alasan Partai Amanat Nasional (PAN) condong menyebut Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Calon Presiden (Capres) pilihan.

Dia mengatakan, sosok Erick Thohir seringkali bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sehingga menjadi orang yang paling dikenal di kalangan pengurus PAN.

"Jadi saya kira karena intensitas kedekatannya, intensitas pertemuannya tinggi sekali, sangat wajar kalau Pak Erick itu nama yang sangat diingat oleh Pak Zul dan mungkin juga diingat oleh pengurus-pengurus PAN," ujar Eddy saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Erick Thohir: AS Dukung Indonesia Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Namun Eddy mengatakan, nama Erick Thohir masih belum final sebagai keputusan partai.

Dia menyebut ada sembilan nama yang direkomendasikan dari hasil program "PAN Memilih" yang dilaksanakan hingga ke akar rumput pengurusan PAN.

"Jadi Kita minta dari akar rumput mulai kecamatan, kota kabupaten samapi dengan provinsi itu menyampaikan nama-nama yang dikehendaki kader PAN dan konstituen PAN siapa yang ingin diajukan di perhelatan Pilpres, keluarlah sembilan nama," imbuh Eddy.

Eddy menyebutkan beberapa dari sembilan nama yang dikehendaki pemilih PAN yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Khofifah dan Erick Thohir.

Baca juga: Fokus Transisi Energi, Erick Thohir Dorong Keterlibatan dan Kolaborasi BUMN

Sisanya, Eddy tidak mengingat secara pasti.

Namun, dia menegaskan keputusan sembilan nama itu akan disaring kembali hingga tersisa tiga nama untuk diajukan dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Karena kita kan enggak mungkin mendorong nama yang sudah dihasilkan PAN sendiri untuk kita ajukan di Pilpres karena kita akan berbicara di KIB (bersama Golkar dan PPP)," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com