Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Peringatkan ASN Jangan Persulit Masyarakat

Kompas.com - 14/11/2022, 15:43 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memperingatkan para aparatur sipil negara (ASN) untuk tidak mempersulit masyarakat dalam memberikan pelayanan.

Hal ini disampaikan Ma'ruf Amin dalam acara penguatan pembinaan ideologi kepada aparatur Pemerintah Provinsi Banten, Senin (14/11/2022).

"Meskipun paradigma birokrasi mengalami pergeseran dari waktu ke waktu, tetapi saya ingin tekankan bahwa roh utama dari birokrasi adalah melayani publik. Itu roh utamanya melayani publik, melayani rakyat sesuai dengan tanggung jawabnya," kata Ma'ruf, dikutip dari tayangan YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Senin.

Ma'ruf Amin lantas mengutip sebuah hadis saat Nabi Muhammad SAW pernah berdoa agar mereka yang diberi tanggung jawab menangani umat akan dipersulit bila mereka mempersulit umat.

Baca juga: Wapres Imbau Masyarakat Vaksinasi Covid-19, Cegah Lonjakan Kasus karena Subvarian XBB

Sebaliknya, Nabi Muhammad juga berdoa agar mereka yang memudahkan urusan umatnya dipermudah pula hidupnya.

"Ini sudah didoakan oleh nabi, jadi yang bikin mudah dimudahkan, yang bikin sulit disulitkan," kata Ma'ruf Amin.

Menurutnya, hadis ini bermakna bahwa ASN mesti melaksanakan amanat dengan sebaik-baiknya, penuh tanggung jawab, utamanya dalam memberikan pelayanan untuk memudahkan berbagai urusan masyarakat.

Ma'ruf juga berpesan bahwa ASN harus memiliki jiwa Pancasila, di samping dituntut mempunyai kompetensi teknis, manajerial, sosiokultural, dan berintegritas.

Baca juga: Sebut Masih Ada KKN di Rekrutmen ASN, Menpan-RB: Masih Zona Nyaman, Takut Perubahan

"Nilai-nilai luhur Pancasila harus terinternalisasi pada jiwa, pola pikir, dan perilaku kinerja seluruh ASN," ujarnya.

Ma'ruf Amin mengatakan ini penting karena pemerintah tengah mengelola berbagai agenda pembangunan nasional dan daerah dalam rangka pemulihan sosial ekonomi.

Ia juga menekankan bahwa ASN memiliki peran penting sebagai pemersatu dan perekat bangsa.

"Demikian pula perannya dalam menghantarkan Indonesia menjadi bangsa yang maju serta tetap berkontribusi aktif di tengah tantangan global dan dinamikanya," kata Ma'ruf Amin.

Baca juga: Wapres Minta MA Reformasi Internal Cegah Hakim Agung Korupsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com