Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Gerindra: Sejak Dulu, Banyak yang Ingatkan Kami bahwa Anies Berpotensi Jadi Saingan Prabowo

Kompas.com - 06/10/2022, 15:48 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Gerindra sebenarnya sudah diingatkan sejak dulu bahwa Anies Baswedan bakal menjadi seorang calon presiden (capres).

Saat itu, pihak yang memberi peringatan menyebut bahwa Anies bisa menyaingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Dulu ketika Pak Prabowo akan memberi persetujuan Anies Baswedan jadi cagub (calon gubernur), banyak yang mengingatkan bahwa Anies nanti berpotensi menjadi capres yang berpotensi menyaingi Pak Prabowo," ujar Muzani saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Anies Bakal Sambangi Kantor Demokrat untuk Bertemu AHY

Muzani menyebut, ada banyak orang yang mengingatkan potensi Anies menjadi pesaing bagi Prabowo. 

Namun, saat itu Gerindra memilih untuk tidak ambil pusing perihal potensi Anies menjadi capres.

Muzani mengeklaim Gerindra fokus menjadikan Anies sebagai cagub DKI Jakarta pada 2017.

"Karena yang diperlukan Jakarta ketika itu adalah penataan yang lebih baik dan kita merasa harus mencari figur yang bisa menata sesuai kebutuhan Jakarta," kata dia.

Untuk itu, Gerindra saat itu tetap menerima pandangan yang dilayangkan kepada mereka mengenai sosok Anies.

Akan tetapi, kata Muzani, demi kepentingan dan kemaslahatan Jakarta, Gerindra menyampingkan kepentingan politik.

"Itu yang terjadi pada saat 2012 hal yang sama ketika kami mengusung Jokowi-Ahok. Kira-kira seperti itu," ucap Muzani.

"Walaupun pada akhirnya Pak Prabowo dua tahun kemudian (2014) harus berhadapan dengan Pak Jokowi. Itu pun sama, suasananya itu," ujar dia.

Baca juga: Anies Jadi Capres Nasdem, Pilpres 2024 Diprediksi Diikuti 3-4 Poros Koalisi

Muzani menekankan bahwa Gerindra mementingkan kemasalahatan dan kepentingan umum di atas segalanya.

Dia pun menyampaikan pesan Prabowo ke kader, yakni mereka tak boleh mengharapkan sesuatu dari kebaikan yang sudah diberikan.

"Lupakan terhadap semua kebaikan yang sudah kita berikan kepada masyarakat, kepada rakyat, dan kepada bangsa. Karena sudah terlalu besar bangsa dan rakyat kita memberi kebaikan kepada kita. Nanti biar Allah yang membalas kebaikan kita. Itu pesan Pak Prabowo," ujar Muzani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com