Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: Elektabilitas Ganjar Pranowo Teratas, Disusul Prabowo dan Anies

Kompas.com - 04/09/2022, 16:53 WIB
Irfan Kamil,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas tertinggi sebagai kandidat calon presiden (capres) pada 2024.

Elektabilitas Ganjar berada di atas Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kali ini kami masih menemukan pola yang sama dari sebelumnya bahwa tiga teratas masih Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam rilis survei, Minggu (4/9/2022).

Baca juga: Survei LSI: 58,7 Persen Responden Tak Setuju Kenaikan Harga BBM

"Tapi kalau kita lihat selisih di antara ketiganya itu sangat rendah, kalau kita bandingkan selisih antara yang nomor satu dan nomor tiga misalnya, Ganjar dan Anies itu selisihnya kurang dari lima persen," ucapnya.

Dalam survei ini, tingkat elektabilitas nama kandidat capres dilakukan oleh LSI dengan simulasi 19 nama semi terbuka.

Hasilnya, Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan elektabilitas 24,5 persen disusul Prabowo Subianto dengan 21,3 persen dan Anies Baswedan 19,3 persen.

Selanjutnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 10,4 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 2,9 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno 1,9 persen.

Baca juga: Survei Nama-nama Capres Potensial di 2024, Ganjar Nomor 1

Kemudian, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir 1,7 persen, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani 1,3 persen, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 1,2 persen dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 1,1 persen.

Nama-nama lain seperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo di bawah satu persen.

Adapun survei ini dilakukan pada 13-21 Agustus terhadap 1.220 responden menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com