Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Semua Menteri Fokus Kerja, Terutama Bidang Pangan dan Energi

Kompas.com - 12/07/2022, 10:59 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, semua menteri di Kabinet Indonesia Maju harus fokus dalam bekerja. Terlebih, kata dia, para menteri yang membidangi pangan dan energi.

"Semuanya (menteri) harus fokus bekerja. Utamanya yang berkaitan energi sama pangan. Itu penting," ujar Jokowi usai menyerahkan bantuan sosial kepada pedagang dan masyarakat di Pasar Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022).

Jokowi pun menekankan, dirinya secara terus-menerus mengurus soal bahan bakar minyak (BBM) yang berkaitan dengan energi batu bara.

Menurutnya, hal itu dilakukannya karena saat ini dunia sedang dalam kondisi krisis pemakaian energi dan pangan.

Baca juga: Jokowi Minta Mendag Zulhas Fokus Bekerja: Urus yang Saya Tugaskan

"Jadi saya urus terus-urusan BBM, berkaitan dengan energi, batu bara, semuanya. Karena dunia terdisrupsi di energi dan pangan," ungkapnya.

"Jadi konsentrasi dan jangan sampai kita terpeleset di dua bidang ini," tegas presiden.

Dalam kesempatan yang sama Presiden Jokowi pun mengingatkan agar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan fokus bekerja untuk menurunkan harga minyak goreng curah hingga mencapai Rp 14.000 per liter.

Hal itu disampaikannya menanggapi tindakan Zulkifli Hasan yang meminta warga memilih anaknya saat kegiatan pembagian minyak goreng di Bandarlampung baru-baru ini.

"Kalau Menteri perdagangan yang paling penting urus seperti yang saya tugaskan kemarin. Bagaimana menurunkan harga minyak goreng menjadi Rp 14.000 atau di bawah Rp 14.000. Paling penting itu, tugas dari saya itu," kata Jokowi.

Presiden menjelaskan, jika Mendag pergi ke pasar-pasar adalah untuk mengecek harga minyak maupun harga komoditas pangan lainnya.

Terlebih yang harus dipastikan benar menurutnya adalah harga minyak goreng curah sampai harganya terjangkau oleh masyarakat.

"Jangan sekali-kali lari ke minyak kemasan yang premium (yang dicek). Yang kita cek adalah minyak goreng curah agar harganya di angka Rp 14.000 di atau di bawahnya," tegasnya.

Kepala Negara lantas menjelaskan, di pasar-pasar yang ada di Jawa yang sudah didatanginya harga minyak goreng curah sudah mencapai Rp 14.000.

Apabila di luar Jawa harga jualnya di atas Rp 14.000 maka akan diselesaikan satu per satu hingga mencapai target harga tersebut.

Sebelumnya, Mendag Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) membagikan minyak goreng untuk warga Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Lampung.

Pembagian itu berlangsung pada Sabtu (9/7/2022), saat berlangsung pasar murah bertajuk PANsar.

Baca juga: Soal Zulhas Minta Warga Pilih Anaknya, Jokowi: Fokus Bekerja, Mendag Tugasnya Turunkan Harga Minyak Goreng

Tadinya warga yang datang ke PANsar bisa membeli 1 liter minyak goreng seharga Rp 10.000.

Belakangan, minyak goreng itu digratiskan. Namun, Zulkifli memesankan agar penerima bahan pangan itu memilih anaknya, Futri Zulya Savitri pada Pemilu Legislatif 2024.

"Uangnya enggak usah, dikantongin ajah. Rp 10.000 yang nanggung Futri. Kasih uangnya. Nanti pilih Futri, ada deh ginian dua bulan sekali," kata Zulkifli seperti ditayangkan Kompas TV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com