Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Targetkan Bangun Total 57 Bendungan hingga Akhir 2024

Kompas.com - 11/07/2022, 18:06 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, sebanyak 29 bendungan sudah selesai dibangun dan diresmikannya sejak 2015 hingga saat ini.

Dia menargetkan pada 2024, total ada 57 bendungan baru yang selesai dibangun di seluruh Indonesia.

"Saya telah meresmikan 29 bendungan sejak 2015. Insya Allah, akhir tahun 2024, 57 bendungan baru telah selesai dibangun di berbagai pelosok Indonesia," ujar Jokowi dalam unggahan di akun Twitter resminya @jokowi pada Senin (5/11/2022).

Baca juga: 9 Bendungan Ditargetkan Rampung pada 2022, Mana Saja?

Jokowi pun mengungkapkan, pembangunan puluhan bendungan di atas bertujuan menjaga ketersediaan air.

Menurutn dia, air adalah kunci bagi ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan pangan.

"Karena itulah, kita membangun bendungan di seluruh Tanah Air," tambahnya.

Baca juga: Kementerian PUPR: Pembangunan 9 Bendungan Ditargetkan Rampung di 2022

Diberitakan sebelumnya, pembangunan bendungan tengah berlangsung masif di berbagai wilayah Indonesia selama pemerintahan Jokowi.

Selama semester pertama 2022 ini sudah ada dua bendungan yang diresmikan Presiden Jokowi, yaitu Bendungan Randuguting di Blora, Jawa Tengah, dan yang terbaru Bendungan Bintang Bano di Sumbawa Barat, NTB.

Baca juga: Bangun Bendungan Meninting, Basuki Minta Pengawasan Konstruksi Ditingkatkan

Jokowi mengatakan, bahwa Bendungan Bintang Bano merupakan bendungan ke-29 yang telah diresmikan sejak 2015.

Apabila merujuk jumlah target total bendungan pada 2024 nanti, berarti masih ada 28 bendungan yang ditargetkan harus tuntas pembangunannya.

Sebagaimana dilansir dari unggahan akun resmi Instagram Kementerian PUPR yang dikutip Kompas.com pada 19 Januari, berikut rincian 28 bendungan yang dimaksud :

Target Selesai 2022

1. Bendungan Ciawi di Bogor, Jawa Barat
2. Bendungan Sukamahi di Bogor, Jawa Barat
3. Bendungan Margatiga di Lampung Timur, Lampung
4. Bendungan Sadawarna di Subang, Jawa Barat
5. Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara
6. Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur
7. Bendungan Tamblang di Buleleng, Bali
8. Bendungan Beringinsila di Sumbawa, NTB
9. Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa, Sulawesi Utara

Target Selesai 2023

1. Bendungan Cipanas di Sumedang, Jawa Barat)
2. Bendungan Marangkayu di Kukar, Kalimantan Timur
3. Bendungan Meninting di Lombok Barat, NTB
4. Bendungan Sidan di Badung-Gianyar, Bali
5. Bendungan Keureuto di Aceh Utara, Aceh
6. Bendungan Karian di Lebak, Banten
7. Bendungan Temef di Timor Tengah Selatan, NTT
8. Bendungan Rukoh di Pidie, Aceh
9. Bendungan Leuwikeris di Ciamis, Jawa Barat
10. Bendungan Jlantah di Karanganyar, Jawa Tengah
11. Bendungan Sepaku Semoi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur
12. Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB
13. Bendungan Ameroro di Konawe, Sulawesi Tenggara

Target Selesai 2024

1. Bendungan Pamukkulu di Takalar, Sulawesi Selatan
2. Bendungan Manikin di Kupang, NTT
3. Bendungan Lau Simeme di Deli Serdang, Sumatera Utara
4. Bendungan Way Apu di Buru, Maluku
5. Bendungan Bulango Ulu di Bone Bolango, Gorontalo
6.Bendungan Budong budong di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com