Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan PM Jepang Shinzo Abe Tertembak, Menlu Retno Sampaikan Rasa Simpatik

Kompas.com - 08/07/2022, 16:19 WIB
Fika Nurul Ulya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi turut prihatin atas kejadian penembakan yang dialami mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, di Prefektur Nara, Jepang. Retno lantas berdoa untuk kesembuhannya.

Ungkapan ini disampaikan Retno saat memimpin pertemuan sesi pertama pertemuan tingkat Menlu negara G-20 di Nusa Dua, Bali, Jumat (8/7/2022).

"Simpati yang mendalam atas kejadian yang terjadi di Prefektur Nara, Jepang, terhadap mantan Perdana Menteri Jepang, Yang Mulia Shinzo Abe dan turut mendoakan pemulihan dan kesembuhan Yang Mulia Shinzo Abe," ucap Retno dalam akun Twitter @Kemlu_RI.

Kompas.com telah meminta izin kepada Direktur Informasi dan Media Kemenlu, Hartyo Harkomoyo untuk mengutip cuitan tersebut.

Baca juga: Ditembak Saat Sedang Kampanye, Siapa Shinzo Abe?

Ucapan untuk Abe disampaikan langsung kepada Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi atas nama para Menlu G20. Adapun hingga kini, kondisi Abe dalam penanganan intensif.

"Saat ini mengetahui bahwa Yang Mulia Shinzo Abe dalam kondisi terluka dan berada dalam penanganan intensif," tutur Retno.

Sebelumnya diberitakan, mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dilaporkan tak sadarkan diri setelah ditembak saat berpidato di Nara pada Jumat (8/7/2022) pagi waktu setempat.

Penyiar publik Jepang, NHK, melaporkan bahwa Abe tumbang dan dadanya mengeluarkan darah setelah dilaporkan ditembak dengan shotgun dari belakang.

NHK menyebutkan, seorang tersangka yang diidentifikasi sebagai Tetsuya Yamagami telah ditahan setelah insiden, sebagaimana dilansir The Guardian.

Baca juga: Penembakan Shinzo Abe Buat Jepang Geger, Ingatkan Kekerasan Sebelum Perang Dunia II

Polisi mengatakan, Tetsuya Yamagami merupakan warga Nara yang berusia 40-an tahun. Namun, polisi dan NHK tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Seorang saksi mengatakan kepada NHK bahwa tembakan pertama menyebabkan Abe terantuk ke belakang. Abe kemudian tumbang ke tanah setelah tembakan kedua.

Reuters melaporkan, Abe saat ini dilarikan ke rumah sakit. Kondisinya saat ini tidak sadarkan diri dan mengalami pendarahan. Kyodo News mewartakan, Abe tidak sadar dan tampaknya mengalami henti jantung.

Abe merupakan mantan perdana menteri Jepang dengan masa jabatan terlama sampai dia mengundurkan diri pada 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com