Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SPIN: Elektabilitas Prabowo Teratas, Trennya Merangkak Naik

Kompas.com - 08/07/2022, 15:50 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei yang diselenggarakan lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) pada 25 Juni 2022-5 Juli 2022 menunjukkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi sosok dengan elektabilitas tertinggi jika pemilihan presiden dilakukan saat survei digelar.

"Seandainya Pemilihan Presiden dilaksanakan hari ini, siapakah capres di bawah ini yang akan Anda pilih. Ini pertanyaan tertutup ya, jadi kita sodorkan nama-namanya, Prabowo Subianto tetap menduduki tempat pertama dengan 29,3 persen," kata Direktur SPIN Igor Dirgantara, Jumat (8/7/2022).

Elektabilitas Prabowo disusul oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (17,19 persen), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (14,2 persen), dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (6,1 persen).

Baca juga: Survei PWS: Jika Pemilu Hanya Diikuti Menteri, Elektabilitas Prabowo Capai 40,5 Persen

Kemudian, Ketua Ummum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (5,1 persen) dan Ketua DPR Puan Maharani (5 persen), sedangkan nama-nama lainnya memiliki elektabilitas di bawah 5 persen.

Survei ini juga memotret tren elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies selaku tiga tokoh dengan elektabilitas tertinggi.

Survei menunjukkan, elektabilitas Prabowo menunjukkan tren positif dari 21,9 persen pada Agustus 2021 dan selalu naik hingga menjadi 29,3 persen pada Juli 2022.

"Prabowo itu cenderung naik elektabilitasnya, pelan tapi pasti cenderung naik," ujar Igor.

Baca juga: Prabowo Belum Beri Keputusan Akhir soal Pemecatan M Taufik dari Gerindra

Sementara itu, elektabilitas Ganjar sempat turun dari 15,6 persen pada Agustus 2021 menjadi 13,1 persen pada Desember 2021 dan 12,8 persen pada Februari 2022.

Elektabilitas politikus PDI-P itu akhirnya kembali naik menjadi 17,2 persen pada April 2022 dan 17,9 persen pada Juli 2022.

Tren serupa juga terlihat dari elektabilitas Anies yang sempat berada di angka 16,1 persen pada Agustus 2021 tetapi turun menjadi 13,1 persen pada Desember 2021.

Baca juga: Prabowo Sebut Tentara hingga Intelijen Unggul Aspek Penting Ketahanan Nasional

Elektabilitas Anies pun cenderung naik menjadi 13,6 persen pada Februari 2022, 13,9 persen pada April 2022, dan 14,2 persen pada Juli 2022.

Survei ini diselanggarakan dengan melakukan wawancara tatap muka terhadap 1.230 respnden yang dipilih melalui metode multistage random sampling.

Survei ini memiliki margin of error +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com