Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Akselerasi Pembangunan Desa di Sulsel, Kemendesa PDTT Tandatangani MoU dengan UNM

Kompas.com - 08/06/2022, 12:47 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) dan Universitas Negeri Makassar (UNM) menandatangani memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dan perjanjian kerja bersama (PKB) di Makassar, Selasa (7/6/2022).

Perjanjian kerja sama tersebut merupakan bagian dari upaya Kemendesa PDTT dalam mempercepat pembangunan desa-desa di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, pihaknya terus menggalang kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mempercepat pembangunan desa di seluruh Indonesia.

“Salah satunya dengan kampus dan perguruan tinggi yang ada di berbagai di tanah air,” ujar pria yang akrab disapa Gus Halim itu, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (8/6/2022).

Baca juga: Indonesia-Malaysia Teken MoU Perlindungan PMI, Jokowi: Jangan Berhenti di Atas Kertas Saja

Pernyataan tersebut ia sampaikan usai acara penandatanganan MoU dan PKB di Kampus UNM, Kota Makassar, Selasa, (7/6/2022).

Gus Halim mengatakan, UNM merupakan salah satu kampus penting di Sulsel.

Apalagi, kata dia, banyak kegiatan akademik dari UNM berfokus pada aktivitas desa, baik berupa penelitian, kuliah kerja nyata (KKN), maupun kegiatan akademi lainnya.

“Artinya basic pemahaman terkait dengan persoalan desa-desa di Sulsel khususnya telah dimiliki oleh civitas akademika UNM,” jelas Gus Halim.

Baca juga: UGM Bantu Kemendesa Atasi Persoalan Desa

Menurutnya, modal dari UNM tersebut sangat berharga jika ditunjang dengan program maupun kebijakan dari Kemendesa PDTT. Hal ini bertujuan agar aktivitas akademik UNM benar-benar memberikan kontribusi bagi percepatan pembangunan desa di Sulsel.

Lebih lanjut, Gus Halim mengungkapkan bahwa desa merupakan episentrum pembangunan di Indonesia.

Saat ini, sebut dia, sekitar 91 persen wilayah Indonesia ada di desa. Data dari Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) menyebutkan, dari sisi kependudukan, ada 71 persen penduduk Indonesia yang tinggal di desa.

"Artinya, kita mampu melakukan percepatan pembangunan di level desa dengan upaya semaksimal mungkin," ujar Gus Halim.

Baca juga: Gus Halim Ajak Mahasiswa Berkompetisi Jadi Kepala Desa

Upaya maksimal itu, lanjut dia, termasuk siap dalam menghadapi tantangan yang sangat bervariasi, mulai maju, mandiri, tertinggal, dengan segala sumber daya yang beragam, mulai yang pintar sampai buta huruf.

Wujudkan target pembangunan desa

Pada kesempatan tersebut, Gus Halim mengatakan, Kemendesa PDTT bersinergi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan target pembangunan desa berdasarkan data Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.

Sinergi itu, kata dia, salah satunya dilakukan dengan perguruan tinggi yang tergabung dalam forum Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides).

Halaman:


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com