Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPIH Siapkan 4 Jalur Kedatangan Jemaah Calon Haji di Arab Saudi

Kompas.com - 04/06/2022, 10:09 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Daker Bandara Haryanto mengatakan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyiapkan empat jalur kedatangan bagi kloter pertama jemaah calon haji di Arab Saudi.

Empat jalur tersebut yakni Terminal Zero, Terminal Haji, Terminal Internasional, dan Terminal Cepat (Fast Track).

"Kita mengharapkan prosesi semua berjalan dengan lancar dan baik dan kita juga sudah menempatkan beberapa posko untuk petugas dari daker bandara ini," kata Haryanto di Arab Saudi yang dilaporkan Jurnalis Kompas TV Nitia Anisa, Sabtu (4/6/2022).

Baca juga: Lepas Keberangkatan Jemaah Haji dari Surabaya, Maruf Amin: Jaga Kesehatan, Covid-19 Belum Habis

Haryanto mengatakan, calon jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama akan disambut dubes bersama jajarannya serta kantor urusan haji di Jeddah.

Adapun kloter pertama yang tiba di Arab Saudi yakni embarkasi Solo (SOC), Jakarta-Pondok Gede (JKG), Jakarta-Bekasi (JKS), Surabaya (SUB), dan Padang (PDG).

"Insya Allah petugas daker bandara siap menerima," ujarnya.

Baca juga: Sabtu Ini, 7 Kloter Jemaah Haji dari 5 Embarkasi Bertolak ke Arab Saudi

Lebih lanjut, Haryanto mengatakan, untuk jemaah yang turun dari Terminal Haji akan melalui proses ke paviliun.

Ia mengatakan, penempatan paviliun akan berdasarkan penerbangan jemaah.

"Jadi kita prinsipnya petugas bandara sudah siap standby, kemudian jemaah yang keluar dari terminal haji akan diarahkan ke paviliun mana kita tinggal tunggu proses pengelola bandara," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com