Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erros Djarot Deklarasikan Gerakan Bhinneka Nasionalis, Mengaku Tak Terkait Parpol

Kompas.com - 30/05/2022, 13:51 WIB
Mutia Fauzia,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seniman dan politikus Erros Djarot mendeklarasikan Gerakan Bhinneka Nasionalis (GBN) sebagai organisasi di Gedung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GBN, Jakarta, Minggu (29/5/2022).

Erros mengatakan, organisasi yang didirikan pada 20 Mei 2022 tersebut tidak berhubungan dengan partai politik.

Ia pun mengatakan, GBN juga tidak menempatkan diri sebagai opisisi dari pemerintahan yang sedang berkuasa.

"GBN tidak menempatkan diri sebagai oposisi. GBN mengambil sikap kooperatif namun kritis terhadap setiap langkah dan kebijakan politik pemerintah yang dipandang tidak sesuai dengan amanat UUD 1945 dan UUD 1945 serta Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan bernegara," ujar Erros.

Baca juga: Kebohongan Erros Djarot

Acara deklrasi GBN lebih dahulu diisi sambutan dari Menkopolhukam Mahfud MD dan Menparekraf Sandiaga Uno melalui tayangan video.

Selain itu, ada sambutan dari Wasekjen PBNU Nadjib Azca yang sekaligus menjabat sebagai Dewan Pakar GBN.

Pada pidato deklarasinya, Erros sebagai Ketua Umum DPP GBN mengatakan, organisasi tersebut sebagai wadah perjuangan kaum nasionalis Indonesia.

Sebab, ia menilai saat ini nasionalisme Indonesia berada dalam kondisi yang lemah.

"Dipicu suasana yang memprihatinkan ini, maka menghadirkan Gerakan Bhinneka Nasionalis yang bagi kami merupakan keharusan," ujar Erros.

Di dalam pidato deklarasinya, Erros juga mengkritik praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Baca juga: Erros Djarot: Ariel NOAH Musisi Spesial dan Cerdas

Ia menilai, setiap pemangku kekuasaan, baik di ranah eksekutif, yudikatif, maupun legislatif tidak boleh membiarkan praktik KKN.

Di sisi lain, kelompok intelektual, budayawan, dan agamawan juga tidak boleh tutup mata terhadap praktik-praktik KKN.

"Dan bila para intelektual, budayawan, agamawan, pemimpin rakyat, menutup mata terhadap pernyataan ini, sungguh perbuatan dan tindakan itu merupakan pengkhianatan sangat besar. Sebesar yang kelak perlu dan harus dipertanggung jawabkan baik kepada Tuhan maupun seluruh rakyat Indonesia," ujar Eros.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com